Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wisata Halal Terhantam Covid-19, Bisnis Fesyen Apa Kabar?

        Wisata Halal Terhantam Covid-19, Bisnis Fesyen Apa Kabar? Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dampak pandemi Covid-19 dalam jangka pendek akan menyebabkan penurunan kinerja sektor prioritas ekonomi syariah. Dampak terberat diperkirakan akan terjadi pada sektor pariwisata ramah muslim (PRM) sejalan dengan penurunan sektor pariwisata secara umum.

        Sementara itu, sektor usaha syariah lainnya, seperti sektor pertanian, makanan halal, dan fesyen muslim diperkirakan akan lebih berdaya tahan.

        "Untuk itu, berbagai upaya untuk mendukung daya tahan usaha ekonomi syariah akan terus digulirkan, termasuk mendorong peran keuangan sosial syariah," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo di Jakarta, Rabu (20/5/2020).

        Baca Juga: Travalal Rilis Virtual Reality Tourism, di Rumah Aja Bisa Jelajah Mancanegara!

        Sementara itu, dalam jangka menengah, momentum pemulihan perekonomian dari dampak Covid-19 akan terus dimanfaatkan untuk mendorong pengembangan ekonomi syariah. Upaya transformasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional tetap akan difokuskan dengan pendekatan ekosistem.

        Dody mengatakan berbagai strategi pengembangan terintegrasi, bahkan akan terus diperkuat dengan penerbitan Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Perpres tersebut bertujuan memperkuat fokus strategi peningkatan pembangunan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah guna mendukung pembangunan ekonomi nasional.

        Sejalan dengan rencana pembangunan pemerintah, lanjut dia, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah akan mencakup beberapa sektor, yakni pengembangan industri produk halal, pengembangan industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah, dan pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah.

        "Pada 2021 dampak Covid-19 diprakirakan sudah termitigasi, dan pertumbuhan ekonomi sudah kembali meningkat. Selanjutnya, seluruh penguatan pada area prioritas utama di atas akan terus dilanjutkan hingga memasuki tahap implementasi nasional," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: