Sejarah Tupperware Sejak Tahun 1946 Sebelum Jadi Barang Keramat Emak-Emak
Para ibu-ibu di rumah pasti sangat menjaga Tupperware miliknya. Bagaimana tidak, produk rumah tangga yang terbuat dari wadah plastik ini kerap dijual premium dengan harga agak mahal. Seperti botol minum seharga Rp80 ribu hingga satu set kotak makan yang bisa mencapai lebih dari Rp200 ribu.
Pencipta Tupperware ialah Earl Tupper pada tahun 1946. Pria berkewarganegaraan Amerika ini membuat Tupperware memang untuk dipergunakan di rumah tangga guna menyimpan makanan dan membuatnya kedap udara.
Baca Juga: Berkaca pada Sejarah, Gedung Putih: Kami Tidak Terkejut Jika China Coba Mencuri Vaksin Corona AS
Salah satu paten penting dari produk Tupperware ini adalah seal penyekatnya yang dikenal dengan sebutan “burping seal“, yang merupakan ciri khusus terkenal dari produk-produk Tupperware. Hal itulah yang membuatnya sangat berbeda dengan produk-produk sejenis.
Ia menciptakan wadah plastik kedap udara dan kedap air untuk bisa digunakan keperluan rumah tangga. Ternyata, tutup Tupperware yang ikonik dan menjamin wadah kedap udara dan kedap air ini terinspirasi dari tutup kaleng cat. Inovasi inilah yang membedakan Tupperware dengan wadah serupa dari merek lain.
Sementara plastik pembentuk Tupperware merupakan bioplastik, yaitu campuran dari sayuran dan buah-buahan yang teruji aman untuk makanan dan cukup ramah untuk lingkungan.
Adapun koleksi awal Tupperware dan yang membuat namanya terkenal adalah produk wonder bowl. Oleh kurator museum Tupperware, wonder bowl bahkan disebut sebagai ikon desain modern.
Sejak awal, penjualan Tupperware menerapkan strategi door to door dengan istilah Tupperware Party. Strategi tersebut dicetuskan langsung oleh Brownie Wise, wakil presiden pemasaran yang sukses membawa Tupperware se terkenal sekarang.
Sayang, Brownie kemudian dipecat lantaran kepopulerannya melebihi Tupper sang pembuat Tupperware. Kemudian Tupperware dijual ke Rexall Drug pada 1958.
Strategi penjualan berikutnya adalah dengan menempatkan perempuan sebagai pusat penjualan dari rumah ke rumah. Hal itu pun sangat membantu banyak perempuan, khususnya pada perang dunia ke II untuk memiliki penghasilan sendiri.
Tahun 1956, Tupperware pun masuk ke dalam daftar penemuan terbaik abad 20 Guinness Book of World Record, salah satunya berkat inovasi tutup kedap udara dan kedap air. Indonesia sendiri adalah negara dengan pasar terbesar Tupperware pada tahun 2013.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: