Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mall Buka Lagi 15 Juni, Ini Jam Buka Selama PSBB Transisi!

        Mall Buka Lagi 15 Juni, Ini Jam Buka Selama PSBB Transisi! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mempersiapkan rencana pembukaan kembali pada 15 Juni 2020 atau dalam masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta. Selain kapasitas pengunjung, jam operasional mal pun akan disesuaikan.

        "Untuk jam operasional pusat belanja akan ditentukan oleh masing-masing pusat belanja, tapi pada umumnya sebagian besar mal hanya akan buka dari jam 11.00 WIB–20.00WIB sembari melihat perkembangannya lebih lanjut," ujar Ketua APPBI Ellen Hidayat, dalam keterangannya, Minggu (7/6/2020).

        Baca Juga: Mall Dibuka Tapi Sepi Pengunjung, Penjual Tas Keluhkan Omzet Turun hingga 85 Persen!

        Sementara itu, untuk pelaksanaan kapasitas 50%, Ellen mengatakan, umumnya pusat belanja juga mempunyai peralatan head-count. Lalu, para Resto Dine-In dan food court juga menata kembali kapasitas meja kursinya agar menjadi 50%.

        Pengelola mal juga memiliki team pengendali covid-19 serta team security yang akan membantu mengawasi traffic pengunjung.

        "Kewajiban pengunjung terhadap protokol kesehatan yang disyaratkan, dan juga bertugas mengurai antrean bilamana ada," ujarnya.

        Sementara itu, APPBI menyiapkan fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk mengikuti protokol kesehatan yang wajib dilakukan serta training kepada para karyawan. Adanya pemeriksaan suhu karyawan dan pengunjung, pemakaian masker serta face shield bagi semua karyawan tenant maupun karyawan mal.

        Tersedianya hand sanitizer atau juga washtafel, pengaturan jarak sejak pengunjung masuk ke mall baik dari kapasitas lift yang dibatasi demikian pula sampai excalator yang juga diberikan tanda untuk berjarak. Antrean kasir juga perlu dijaga.

        "Di samping pembayaran juga harus memakai cashless untuk meminimalisir perpindahan fisik uang sebagai media penyebaran virus," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: