Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Leonardo DiCaprio dan Johnny Depp Janji Bakal Perangi Rasisme AS, Seperti Apa?

        Leonardo DiCaprio dan Johnny Depp Janji Bakal Perangi Rasisme AS, Seperti Apa? Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aktor Johnny Depp dan Leonardo DiCaprio berjanji memerangi rasisme. Pernyataan itu mereka lontarkan bertepatan dengan terus bergulirnya protes di seluruh dunia dalam aksi antirasisme yang dipicu kematian George Floyd saat lehernya digencet dengan lutut polisi yang Minneapolis yang menangkapnya.

        Para aktor berbicara dalam kesempatan terpisah setelah protes itu bergulir. Dilansir laman NME pada Minggu (7/6/2020), Depp membagikan video pidato Killer Mike di halaman Instagram pibadinya dengan imbuhan teks panjang.

        “Tidak ada cara memahami apa yang tidak masuk akal. Tidak ada cara memulihkan kehidupan yang telah direnggut. Sama seperti tidak ada cara memulihkan patah hati. Apa yang bisa kita lakukan adalah berjanji pada diri kita sendiri bahwa rasisme dan ketidakpedulian yang melekat pada penilaian buruk yang dihasilkannya, bukan lagi sebuah pilihan!!! Harus menjadi perubahan!!!! Harus dituntut!!!!” tulis Depp.

        Dia memuji penyanyi rap Killer Mike sebagai seorang musisi, artis, dan aktivis cerdas untuk keadilan sosial. Dia mendesak pengikutnya mendengarkan komentar dari “negarawan sejati” itu.

        Sementara itu, DiCaprio membagikan gambar yang berbunyi, “Saya berkomitmen untuk mendengarkan, belajar, dan mengambil tindakan.”

        Dalam keterangannya, dia berkeinginan mengakhiri pencabutan hak pilih Black America yang sudah ada sejak lama. Dia juga akan mendukung individu, organisasi, dan koalisi yang berkomitmen membawa perubahan jangka panjang terkait hal itu.

        Aktor itu menambahkan bahwa dia akan menyumbang untuk Color Of Change, Fair Fight Action, Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Orang Kulit Berwarna (NAACP), dan Equal Justice Initiative. Menurut hasil autopsi independen, kematian Floyd disebabkan oleh darah dan aliran udara yang terputus dari otaknya, menyebabkan asfiksia mekanik.

        Derek Chauvin, seorang polisi yang menggencet leher Floyd selama hampir sembilan menit telah dipecat dan didakwa melakukan pembunuhan. Tiga polisi lain yang terlibat dalam penangkapan Floyd juga didakwa membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan tingkat dua, dan membantu dan bersekongkol pembantaian tingkat dua.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: