Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alhamdulillah, Mas Anies Bilang Seminggu Ini Tidak Ada Tanda-Tanda Kembali...

        Alhamdulillah, Mas Anies Bilang Seminggu Ini Tidak Ada Tanda-Tanda Kembali... Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan/Pool
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan hasil evalusi awal terkait Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang sudah hampir dua pekan dilakukan.

        Ia mengatakan hasil evaluasi pada satu pekan terakhir dan tidak tampak indikator yang membahayakan keselamatan warga.

        "Kuncinya adalah bila indikator-indikator menunjukkan keselamatan warga terancam, maka kita harus mengendalikan dengan menerapkan PSBB pratransisi. Sejauh ini, dalam evaluasi selama satu minggu terakhir, 10 hari terakhir, indikator itu tidak tampak," katanya, Selasa (16/6/2020).

        Baca Juga: Fadli Zon Puji Langkah Anies, Katanya: Jangan Coba-Coba

        Baca Juga: Fadli Zon Puji-puji Anies Baswedan karena...

        Menurut Anies, dari data sementara, tidak ada indikator Jakarta akan kembali menerapkan PSBB secara ketat.

        "Kita sekarang bisa berkata, selama satu minggu ini tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kita akan kembali ke PSBB," ucapnya.

        Namun, meski demikian katanya kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 masih ada. Karena itu, opsi penerapan PSBB kembali masih mungkin.

        "Mengenai mungkinkah kita kembali ke masa PSBB? Tidak ada kemungkinan yang ditutup, karena itulah kita katakan ini adalah masa transisi. Masa transisi itu akan bisa memasuki fase sehat, aman, produktif, jika indikator-indikator kesehatan masyarakat dan epidemiologi menunjukkan bahwa adanya kegiatan ekonomi, sosial, budaya tidak berdampak negatif kepada keselamatan warga," jelasnya.

        Selain itu, tegas dia, yang menjadi penentu apakah PSBB akan diterapkan kembali bukan pemerintah melainkan warga Jakarta sendiri. 

        "Yang menentukan kembali atau tidaknya bukan pemerintah, yang menentukan adalah perilaku kolektif warga. Jadi, 11 juta penduduk DKI itulah yang menentukan apakah kita akan terus lewati transisi ini dengan baik atau tidak. Nah, karena itulah kenapa perlu semua disiplin dan taati protokol kesehatan, supaya kita tidak harus kembali lagi," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: