Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berkat Corona, Pengusaha Ini Jadi Miliarder karena Permintaan Sarung Tangan Karet Meningkat!

        Berkat Corona, Pengusaha Ini Jadi Miliarder karena Permintaan Sarung Tangan Karet Meningkat! Kredit Foto: Unsplash/Adeolu Eletu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Permintaan sarung tangan karet yang melonjak di tengah pandemi corona membawa pengusaha sarung tangan karet kebanjiran rejeki. Sebagai 65 persen produsen sarung tangan karet di seluruh dunia, Malaysia kini memiliki empat miliarder melalui sektor tersebut, dua diantaranya adalah pendatang baru.

        Yang teranyat ialah Thai Kim Sim dari Supermax Corp. Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index mencatat kekayaan bersihnya telah mencapai USD1 miliar. Hal ini lantaran lonjakan permintaan sarung tangan karet selama pandemi corona yang mendongkrak nilai saham perusahaan.

        Baca Juga: Ngeri Banget! Miliarder China Ini Hampir Diculik, Untung Aja Selamat!

        Selain sarung tangan karet, perusahaannya juga memproduksi alat pelindung diri sehingga menjadi pengusaha paling kaya di bidang ini. Supermax Corp berhasil melompat lima kali lipat dan mencuri perhatian.

        Malaysia menguasai pasar sarung tangan karet dunia sejak 1980, sejak permintaannya meninggi saat wabah AIDS.

        Selain Supermax Corp, pandemi Covid-19 juga semakin mengangkat bisnis pengusaha seperti pemilik Top Glove, Lim Wee Chai yang meraih kekayaan bersih sebesar USD2,5 miliar. Perusahaan tersebut melaporkan kenaikan kekayaan bersih 366 persen menjadi 348 juta ringgit (USD81 juta) selama tiga bulan hingga Mei 2020, dengan angka penjualan mencapai rekor tertinggi.

        Lalu rival lokal mereka, Hartalega dan Kossan Rubber juga mengalami peningkatan saham dua kali lipat. Hartalega kekayaannya menjadi USD2,8 miliar, sementara Kossan Rubber kini bernilai USD1,1 miliar. Ia adalah miliarder pendatang baru di bidang ini.

        Namun, Supermax Cord tak tertandingi berkat lonjakan saham 394 persen pada tahun ini. Perusahaan bahkan melaporkan kenaikan 24 persen pendapatan mereka menjadi 447 juta ringgit selama tiga bulan hingga Maret 2020.

        Setiap tahunnya perusahaan memproduksi 24 juta sarung tangan?dan berencana menambah hingga 44 juta pada 2024. Bahkan, Supermax turut membeli lahan tambahan untuk meningkatkan kapasitas produksi pada bulan ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: