Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tenang Pak Prabowo, Anda Masih Didukung Kelompok Muslim di Pilpres 2024, Tapi Pendukung...

        Tenang Pak Prabowo, Anda Masih Didukung Kelompok Muslim di Pilpres 2024, Tapi Pendukung... Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Director Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, menilai dari hasil survei, kekhawatiran Prabowo Subianto jika ditinggalkan oleh pendukung dari kelompok muslim, diprediksi tidak akan terjadi bila Prabowo kembali mencalonkan di Pilpres 2024.

        "Sebelumnya ada kekhawatiran pemilih Prabowo akan meninggalkannya saat memutuskan bergabung di Kabinet Presiden Joko Widodo. Survei SPIN menunjukkan tidak ada korelasi yang signifikan," katanya kepada wartawan, kemarin.

        Baca Juga: Bosan, Prabowo Lagi, Prabowo Lagi yang Nyapres, PA 212 Ogah Lihat Prabowo...

        Baca Juga: Hoooraah! Pidato Menggelegar Putin di Depan Prabowo saat Parade Militer Kemenangan

        Ia mengatakan, dari hasil survei yang dilakukan 14-21 Juni, ada 56 %, responden beragama muslim tetap memilih Prabowo Subianto, dibandingkan sisanya yang undecided voters.

        Sambungnya, hal tersebut diperkuat dengan pindahnya pemilih Jokowi ke Prabowo jika Pemilu dilakukan saat ini juga.

        Sementara itu, "Sebesar 10,4% pemilih Jokowi akan migrasi ke Prabowo, sedangkan sisanya terbagi ke Ganjar Pranowo sebesar 9,1%, Airlangga Hartarto 7,3%, dan beberapa nama lain," tambahnya.

        Selain itu, ia juga memprediksi tidak akan terjadi pengaruh yang signifikan jika Prabowo tidak lagi didukung oleh kelompk muslim.

        Menurut dia, pemilih di 2024 akan lebih cair dari Pemilu sebelumnya. "Memang pemilih muslim adalah mayoritas, tetapi fakta menunjukkan bahwa pada kontestasi Pemilu, semua kandidat masing-masing juga akan didukung oleh para ulama. Pengalaman dari Pilpres sebelumnya, komunitas pemilih muslim tidak pernah terkonsentrasi pada satu pasangan kandidat saja, tetapi pada semua pasangan calon," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: