Bebas Adopsi Teknologi, IT Open Source Lebih Efisien?

Solusi informasi teknologi (IT) berbasis open source menjadi masa depan karena mewarisi efisiensi, kemandirian, kedaulatan, dan kebebasan dalam mengadopsi teknologi. Selain itu, open source juga memungkinkan sebuah teknologi untuk mengadopsi teknologi apa pun secara bebas dan mandiri serta future proof.

Demikian diungkapkan oleh Julyanto Sutandang, CEO PT Equnix Business Solutions, penyedia layanan IT berbasis open source. Hal itu sudah dibuktikan selama pandemi Covid-19, perusahaan yang menggunakan teknologi tersebut tetap berjalan mulus dan tidak gagap menghadapi tuntutan perubahan teknologi yang drastis.

Saat ini, lanjut Julyanto, New Normal yang bertumpu pada teknologi juga menghadirkan risiko keamanan. Menjawab tantangan ini PT Equnix Business Solutions menghadirkan 11DB. Salah satu inovasi itu sejatinya dihadirkan untuk merespons tantangan dari Presiden Jokowi, yang menekankan pentingnya pusat data yang aman dan dikembangkan di Indonesia.

Baca Juga: Grab Dinyatakan Bersalah, Pakar: Investor Bisa Hengkang dari RI

Dieja seperti Elephant-DB, ini adalah produk Relational Database Management System (RDBMS) dengan lisensi komersial yang bisa dengan mudah bekerja dalam sistem ANSI-SQL dan PostgreSQL open source.

Arofan Akbar, Senior Consultant, Service Delivery Management, Telkomsigma, menambahkan, pada masa pandemi seperti saat ini, untuk bisa bersaing, perusahaan harus memiliki infrastruktur TI yang mumpuni, manajemen data yang mandiri, aman, luwes, dan andal.

Ditujukan bagi segmen bisnis terutama untuk kebutuhan finansial yang membutuhkan kemampuan memproses transaksi yang tinggi dan aman, 11DB menjamin semua kebutuhan utama di segmen tersebut bisa dipenuhi dengan baik karena merupakan area of core competence dari 11DB, yakni reliability, high availability, dan scalability.

"Sistem database open source sangat reliable dan proper," ujar Arofan.

Masih untuk menghadapi New Normal, PT Equnix Business Solutions memberikan harapan positif terutama di dunia bisnis. Dari solusi IT yang andal hingga terlibat menyiapkan sumber daya manusia bekerja sama dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer (Aptikom) yang jumlah anggotanya mencapai 850 kampus informatika dan komputer serta 1.560 program studi.