Dalam upaya untuk mendorong implementasi layanan Banking as a Service (BaaS) dan mempermudah institusi keuangan dalam menjangkau masyarakat underbanked, penyedia layanan open finance Brankas kini secara resmi telah meluncurkan lisensi open source pertama di dunia untuk layanan BaaS dan open finance yang disebut dengan Brankas Open Core.
Lisensi ini tersedia bagi produk APIX Open Core Brankas dengan delapan modul software layanan perbankan ritel berbasis API yang siap diimplementasikan dan dimodifikasi. Dalam hal ini, Co-Founder & CTO Brankas, Kenneth Shaw menyampaikan bahwa open source telah menjadi salah satu strategi utama Brankas dalam mendorong adopsi open finance di Indonesia.
"Brankas Open Core memungkinkan tim kami untuk membangun dan berkontribusi secara adil, merata, dan terbuka bagi developer independen, lembaga keuangan, dan para mitra. Lisensi ini merupakan bentuk investasi kami untuk mendorong tumbuhnya komunitas open source yang lebih besar di Indonesia dan mendorong kemajuan industri keuangan di negara ini," tutur Kenneth seperti dikutip dari siaran media pada Rabu (30/11/2022).
Baca Juga: Peluang dan Potensi Open Finance di Indonesia
Melalui lisensi open source ini, pelaku di industri keuangan seperti startup, bank digital, dan institusi keuangan lainnya dapat mengembangkan produk dan layanan keuangan baru secara tepat dan dengan biaya yang lebih efisien, dengan tetap mempertahankan source code (kode sumber) dalam pemrogaman masing-masing. Dengan menggunakan Brankas Open Core, penyedia layanan keuangan dapat memiliki akses yang terbuka untuk menggunakan, memodifikasi, mendistribusikan ulang, hingga berkolaborasi dalam hal produk dan layanan.
Tidak hanya itu, lisensi open source membantu dalam mendorong inovasi pada layanan sehingga dapat menghadirkan pilihan layanan transaksi yang lebih banyak dan meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih seamless, dengan begitu lisensi ini juga dapat membantu dalam menghadirkan layanan keuangan yang inklusif.
Dalam mengembangkan Brankas Open Core ini, Brankas menggunakan kerangka-kerangka kerja lisensi open source yang telah ada yang disesuaikan dengan teknologu open finance. Dengan metode ini, Brankas telah melihat urgensi untuk melindungi kontribusi komunitas, memastikan akses yang terbuka di antara pelaku industri keuangan, dan memenuhi persyaratan perlindungan dan keamanan data institusi keuangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: