Adaptasi Kebiasaan Baru, Ini yang Dilakukan Allianz Life

Allianz Indonesia menyiapkan tiga langkah utama untuk menghadapi situasi krisis saat ini. Yaitu memastikan keamanan dan kesehatan para karyawan Allianz, memastikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah dan mitra bisnis, dan tetap melakukan akselerasi untuk mencapai tujuan perusahaan.

Dalam kurun waktu selama pandemi, Allianz Indonesia meningkatkan intensitas komunikasi dengan para karyawan melalui sarana digital untuk memperkuat kerja sama dalam perusahaan. Setelah sebelumnya hampir tiga bulan 95% karyawan Allianz Indonesia bekerja dari rumah, sebanyak 15%-nya kembali bekerja di kantor sejak pertengahan Juni 2020, sejalan dengan diberlakukannya PSBB Transisi.

Allianz Indonesia memberlakukan skenario bertahap dengan membagi para karyawan yang kembali bekerja di kantor dalam tiga gelombang dengan persentase jumlah karyawan yang ditingkatkan secara bertahap, berdasarkan pertimbangan seperti faktor risiko individu.

Baca Juga: 2019, Laba Bersih Allianz Life Tumbuh Double Digit

Perusahaan juga memastikan setiap karyawan menjalankan protokol kesehatan selama beraktivitas di tempat kerja, mulai dari dari pemeriksaan suhu tubuh, mengenakan masker, mencuci tangan secara berkala, menjaga jarak, serta menjaga kebersihan area kerja.

Dalam upaya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para nasabah yang datang ke walk-in customer service, Allianz Indonesia menempatkan boneka beruang Teddy sebagai pembatas antara sesama nasabah di tempat duduk supaya para nasabah dapat menjalankan protokol menjaga jarak secara fisik dengan cara yang menyenangkan.

"Walaupun sebagian besar karyawan saat ini bekerja secara jarak jauh, mereka tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Mereka merupakan tim yang andal bagi perusahaan," ungkap Joos Louwerier, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia di Jakarta, Senin (20/7/2020).

Situasi pandemi juga mendisrupsi tatanan yang ada saat ini. Sebagai contoh, terdapat kenaikan tren untuk konsultasi kesehatan dan pembelian produk secara online, termasuk produk asuransi.

Jika sebelumnya membutuhkan pertemuan tatap muka secara fisik, saat ini ada interaksi digital tanpa mengurangi kualitas dan transparansi. Oleh karena itu, di tengah pandemi ini, Allianz Indonesia secara aktif mendukung pemanfaatan perangkat digital, seperti Allianz eAZy Connect untuk memfasilitasi para nasabah dan mitra bisnis dalam berinteraksi dengan Allianz.

Allianz Indonesia juga memberikan layanan tambahan bagi para nasabah seperti konsultasi medis jarak jauh secara gratis melalui aplikasi Halodoc. Inovasi digital Allianz juga memfasilitasi masyarakat untuk membeli proteksi asuransi tanpa perlu keluar rumah melalui Allianz eAZy Cover.

"Saat kita menerapkan tren baru tersebut ke dalam kegiatan keseharian kita, proses simplifikasi dan digitalisasi berperan penting. Allianz Indonesia akan terus berinvestasi pada infrastruktur digital supaya memberikan pengalaman terbaik bagi para nasabah dan mitra bisnis," kata Joos.

Allianz Indonesia juga melakukan akselerasi dengan menciptakan dan mengembangkan berbagai peluang bisnis baru untuk menanggapi situasi saat ini yang selalu berubah. Selama masa PSBB, waktu yang dibutuhkan di depan layar komputer dan gawai mengalami kenaikan.

Allianz merespons hal tersebut dengan mengembangkan solusi pemasaran alternatif berupa telemarketing. Sejak diresmikan pada Februari, jalur pemasaran ini telah memberikan hasil yang baik.

"Reaksi berantai dari wabah Covid-19 turut memengaruhi kondisi kesehatan sebagian besar masyarakat. Sebagai perusahaan asuransi, kami melihat ini sebagai sebuah momen yang tepat, proteksi asuransi dapat menjadi pelindung bagi semua orang," tutup Joos Louwerier.