Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Vaksin Covid-19 Diuji ke Manusia, Hasilnya Cukup Menjanjikan

        Vaksin Covid-19 Diuji ke Manusia, Hasilnya Cukup Menjanjikan Kredit Foto: IStockPhoto/Manjurul
        Warta Ekonomi, Chicago -

        Data awal dari uji coba tiga vaksin Covid-19 potensial yang dirilis pada Senin (21/7/2020) menunjukkan hasil positif, meningkatkan kepercayaan bahwa vaksin dapat melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus corona baru tanpa efek samping yang serius.

        Meski begitu, apakah upaya-upaya tersebut bisa melindungi jutaan orang dari pandemi virus corona masih membutuhkan studi lebih lanjut.

        Baca Juga: Kabar Gembira, Bulan Depan Bio Farma Uji Klinis Vaksin Covid-19

        Vaksin yang dikembangkan oleh produsen obat Inggris AstraZeneca bersama dengan Universitas Oxford berhasil menginduksi respons kekebalan pada semua peserta studi yang menerima dua dosis tanpa efek samping yang mengkhawatirkan.

        Sementara vaksin Covid-19 lain yang sedang dikembangkan oleh CanSinoBiologics Inc dan unit penelitian militer China, juga menunjukkan bahwa vaksin itu tampaknya aman dan memicu respons kekebalan pada sebagian besar dari 508 sukarelawan sehat yang mendapat satu dosis vaksin, demikian dilaporkan para peneliti.

        Sekira 77% sukarelawan studi mengalami efek samping seperti demam atau nyeri di tempat suntikan, tetapi tidak ada yang dianggap serius.

        Diwartakan Reuters, baik vaksin AstraZeneca dan CanSino menggunakan virus flu yang tidak berbahaya yang dikenal sebagai adenovirus untuk membawa materi genetik dari virus corona baru ke dalam tubuh. Studi tentang kedua vaksin diterbitkan dalam jurnal The Lancet.

        "Secara keseluruhan, hasil dari kedua uji coba secara umum serupa dan menjanjikan," tulis Naor Bar-Zeev dan William Moss, dua ahli vaksin dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg, dalam komentar di The Lancet.

        Namun, kandidat CanSino kembali menunjukkan tanda-tanda bahwa orang yang sebelumnya terpapar adenovirus tertentu dalam vaksinnya memiliki respons kekebalan yang berkurang. Para penulis penelitian menyebut bahwa itu adalah “hambatan terbesar” bagi vaksin untuk diatasi.

        “Sangat menggembirakan bahwa semua vaksin ini tampaknya menginduksi antibodi pada manusia,” kata mantan Asisten Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Marie-Paule Kieny dari institut penelitian Prancis Inserm.

        "Ini membuktikan bahwa sains bergerak maju dengan sangat cepat, yang merupakan pertanda baik."

        Sejauh ini tak satu pun dari kandidat vaksin ini menunjukkan efek samping yang dapat mengesampingkan upaya mereka. Namun, vaksin-vaksin itu masih harus membuktikan aman dan efektif dalam uji coba yang melibatkan ribuan subjek, termasuk mereka yang berisiko tinggi untuk Covid-19 yang parah, seperti orang tua dan penderita diabetes.

        Secara historis, hanya 6% dari kandidat vaksin yang akhirnya berhasil dipasarkan, seringkali setelah proses pengujian selama bertahun-tahun. Pembuat vaksin berharap untuk secara dramatis mempersingkat waktu itu melalui uji coba yang lebih cepat dan dengan memulai produksi bahkan sebelum produk itu terbukti berhasil.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: