Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menilai kemesraan Partai Gerindra dan PDI Perjuangan di Pilkada 2020 akan berlanju di Pilpres 2024.
Diketahui, pada Pilkada 2020, Gerindra dan PDIP banyak berkoalisi. Bahkan, telah mengumumkan ke publik pasangan calon mereka.
Baca Juga: Jokowi Dinyinyirin, PDIP Langsung Nyeruduk PKS!
Baca Juga: Bos Survei: PDIP Masih Jadi Idola di Indonesia
Seperti, Pilgub Kepulauan Riau, PDIP-Gerindra mengusung Soerya Respationo dan Imam Sutiawan. Kemudian di Pilkada Tangerang Selatan, pasangan Muhammad & Rahayu Saraswati Djojohadikusumo diusung PDIP-Gerindra. Bahkam, di Pilkada Depok, kedua partai sepakat mengusung Pradi Supriatna dan Afifah Alia.
Menurutnya, koalisi tersebut mudah terjalin mengingat kedua parpol memiliki banyak kursi di berbagai daerah.
“Jadi, ya mudah untuk berkoalisi. Ibaratnya ya mudah memenuhi persyaratan. Kapal akan gampang berangkat. Kalau koalisinya dengan partai kecil kan belum tentu memenuhi persyaratan 20 persen kursi di DPRD,” ujarnya seperti dikutip, dari RMCO Senin (27/7/2020).
Lanjutnya, ia memandang secara ideologi koalisi mudah terbentuk lantaran keduanya merupakan parpol nasionalis.
Sementara itu, terkait dengan Pilpres 2024, ia mengaku masih terlalu dini untuk menyimpulkan.
“Akan dengan siapa? Kalau dari Gerindra ya mungkin cuma satu nama. Namun kalau dari PDIP tentunya kembali ke Bu Mega, siapa namanya, sulit diambil kesimpulan pada hari ini. Karena politik sangat dinamis. Bisa saja yang ada di DPP (Dewan Pimpinan Pusat). Namun, tidak mustahil juga dari kepala daerah,” tukasnya.
Sementara itu, Survei yang dilakukan Indo Barometer Februari lalu menempatkan Prabowo-Puan sebagai kandidat terkuat untuk 2024. Dalam survei tersebut, Prabowo-Puan selalu unggul ketika dihadapkan dengan pasangan lain seperti Anies-Ridwan Kamil, Anies-AHY maupun Anies-Airlangga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil