Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Semester I, Bank OCBC NISP Salurkan Kredit Rp117,9 Triliun

        Semester I, Bank OCBC NISP Salurkan Kredit Rp117,9 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank OCBC NISP mengungkapkan, pihaknya membukukan penyaluran kredit sebesar Rp117,6 triliun pada semester I 2020. Angka ini turun tipis dibandingkan semester I 2019 yang sebesar Rp119 triliun. Kondisi perekonomian Indonesia yang melambat karena pandemi Covid-19 turut memengaruhi permintaan kredit.

        Fungsi intermediasi dijalankan dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian. Di tengah kontraksi ekonomi nasional, Bank OCBC NISP mempertahankan rasio NPL (non-performing loan) net sebesar 0,9% dan bruto sebesar 1,8%.

        Baca Juga: Laba Bersih Bank OCBC NISP Naik Tipis di Semester I 2020

        "Penurunan permintaan kredit sejalan dengan perlambatan penyaluran kredit di industri perbankan, termasuk di Bank OCBC NISP. Walaupun demikian, Bank OCBC NISP tetap berkomitmen untuk menjalankan fungsi intermediasinya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan mempertahankan likuiditas yang kuat dengan LDR sebesar 86,6% dan LFR 84,1%," ujar Presiden Direktur OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, di Jakarta, Selasa (4/8/2020).

        Menurutnya, posisi keuangan yang kokoh ini juga merupakan dasar Bank OCBC NISP menghadapi dan #BergerakMaju di tengah pandemi Covid-19.

        "Kesehatan keuangan Bank masih terjaga pada kuartal II 2020, terlihat dari rasio kecukupan modal (CAR) yang berada pada level 20,7% dan rasio ketersediaan dana untuk memenuhi kewajiban (Liquidity Coverage Ratio) yang mencapai 170,1%," tutur Parwati.

        Di sisi lain, pada akhir Juni 2020, Bank OCBC NISP menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp135,3 triliun atau tumbuh sebesar 4% dari Rp130,4 triliun pada akhir Juni 2019. Per Juni 2020, dana CASA Bank OCBC NISP tumbuh 21% YoY sehingga mencatatkan rasio CASA sebesar 43,8% dari total dana pihak ketiga.

        Peningkatan CASA didorong oleh tren penurunan konsumsi masyarakat dan kesadaran masyarakat untuk menabung. Hal ini juga didukung kemudahan yang ditawarkan Bank OCBC NISP untuk membuka rekening secara online melalui ONe Mobile.

        "Untuk mendorong habit ini, Bank OCBC NISP meluncurkan gerakan #SAVE20 by Nyala untuk mengajak generasi muda Indonesia memulai new habit di era next normal dengan konsisten menabung dan berinvestasi setiap hari dengan jumlah yang terjangkau mulai dari Rp20 ribu," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: