Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Ossy Dermawan merespons tegas pernyataan Politikus PDIP Hendrawan Supratikno, yang menyebut pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meninggalkan kondisi ekonomi yang tidak dapat diakselerasi secara maksimal.
Ia menegaskan bahwa kondisi ekonomi jauh justru jauh lebih baik di zaman SBY. "Pertumbuhan ekonomi: SBY 10 tahun : 6%, Jokowi Sebelum Corona : 5%, Jokowi Setelah Corona : -5%. Jadi siapa yg kurang wawasan? Kita semua ingin negara segera bisa keluar dari krisis ini. Tapi, hormati pula fakta & data yang ada," cuitnya dalam Twitternya, Jumat (7/8/2020).
Baca Juga: Putra Bungsu SBY: Dulu Era Bapak Saya, APBN Meningkat, Utang...
Baca Juga: Vonis Ringan Kasus Novel, Partai SBY Khawatir Bukan Kepalang
Lanjutnya, staf pribadi SBY ini mengungkapkan bahwa kinerja SBY selama 10 tahun di bidang ekonomi sangat baik. Mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga rasio utang.
"Apapun tanggapannya, tdk bisa menafikkan fakta bhw 10 th SBY:Pertumb ekonomi 6%, Kemiskinan turun, Pengangguran turun, Rasio Utang turun, Cadev (cadangan devisa) naik. Karena warisan ekonomi yg baik inilah maka pem Jkw punya uang utk bekerja lanjutkan pembangunan," jelasnya.
Sambungnya, "Ada yg terlewat, krn dianggap SBY tdk pernah bangun infrastruktur, saya sampaikan bhw pemb infrastruktur berjalan slm 10 th. Bahkan infrastruktur TNI dibangun melalui modernisasi Alutsista scr masif. Jgn sampai dianggap semua yg ada skrg ini hanya dibangun oleh pem skrg," lanjut dia.
Sebelumnya, Politikus PDIP Hendrawan Supratikno pemerintahan SBY meninggalkan banyak proyek yang mangkrak.
"SBY meninggalkan ekonomi yang stabil, datar, namun tidak cukup untuk digenjot, diakselerasi, karena kendala infrastruktur yang sangat tertinggal. Banyak proyek yang mangkrak. Bayangkan, arus mudik-balik Lebaran saja baru terurai di era Jokowi (Presiden Joko Widodo)," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil