Saham Tesla melonjak dalam perdagangan pra-pasar Rabu setelah Elon Musk mengumumkan pemecahan saham 5-untuk-1.
Perusahaan berencana memberi investor lima saham untuk setiap saham yang mereka miliki pada 28 Agustus dalam upaya untuk membuat kepemilikan saham lebih mudah diakses oleh karyawan dan investor.
Baca Juga: Saingan Perusahaan Luar Angkasa, Elon Musk Bungkam Jeff Bezos
Dilansir dari New York Post di Jakarta, Kamis (13/8/2020) langkah tersebut akan membagi harga saham Tesla yang telah melonjak hampir 6,6 persen menjadi USD1.465.00 pada pukul 7:30 Rabu pagi, dengan lima saham tanpa mengurangi nilai pasarnya.
Dalam perdagangan setelah jam kerja pada hari Rabu, saham Tesla mencapai USD1,561.25 setelah sebelumnya ditutup pada USD1,544.76.
“Mengingat harga sahamnya yang tinggi, pemecahan saham sangat masuk akal, terutama pada saat minat untuk saham Tesla dan pasar [kendaraan listrik] kuat di antara investor ritel secara global,” ujar analis Wedbush Securities Daniel Ives.
Harga saham Tesla telah meningkat enam kali lipat selama setahun terakhir karena perusahaan tersebut membuka pabrik baru di China.
CEO Tesla Elon Musk berpendapat bahwa harga saham perusahaannya terlalu tinggi meskipun lonjakan baru-baru ini telah menambahkan USD37,8 miliar (Rp561 triliun) ke kekayaannya sepanjang tahun ini. Dia saat ini menjadi orang terkaya ke-10 di dunia dengan kekayaan USD65,4 miliar (Rp972 triliun) menurut Bloomberg Billionaires Indeks.
Perusahaan sering menggunakan pemecahan saham untuk membuat saham mereka lebih murah dan lebih menarik bagi investor kecil.
Namun hal itu menjadi relatif tidak umum di antara perusahaan besar AS, termasuk Apple yang akan mengeksekusi pemisahan 4-untuk-1 pada akhir bulan ini. Baik Tesla dan Apple adalah saham populer di kalangan pedagang ritel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: