Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Selasa, 25 Agustus 2020: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Anjlok

        Selasa, 25 Agustus 2020: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Anjlok Kredit Foto: Antara/Anggoro
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga emas di Pegadaian anjlok signifikan hingga ke bawah Rp1.100.000 per gram pada hari ini, Selasa, 25 Agustus 2020. Dilansir dari laman resmi Pegadaian, harga emas Antam terkoreksi sedalam Rp33.000 dari Rp1.102.000 menjadi hanya sebesar Rp1.069.000.

        Baca Juga: Mau Investasi Emas? Yuk Cek Harga Emas Hari Ini, 24 Agustus 2020

        Penurunan harga emas Pegadaian hari ini merupakan yang terdalam sejak emas mengalami tren kenaikan beberapa bulan terakhir. Hal ini tidak terlepas dari tren pelemahan dari emas global yang disebabkan oleh adanya harapan penguatan dolar AS dan pengadaan vaksin Covid-19 yang semakin dikebut.

        Baca Juga: OMG! Dolar AS Hampir ke Rp14.900, Rupiah Paling Ambyar Se-Asia!

        Baca Juga: BUMN Gandeng Perusahaan Asing Buat Lawan Covid-19, Siapa Saja Ya?

        Selain emas Antam, harga emas UBS di Pegadaian juga ikut terdiskon, misalnya untuk berat 0,5 gram turun dari Rp568.000 menjadi Rp550.000. Kemudian, untuk berat 1 gram harganya saat ini dipatok sebesar Rp1.038.000. 

        Berikut ini adalah daftar harga lengkap emas Antam dan emas UBS di Pegadaian hari ini, Selasa, 25 Agustus 2020. 

        Berat (Gram) Emas Antam Emas UBS
        0,5 Rp562.000 Rp550.000
        1 Rp1.069.000 Rp1.038.000
        2 Rp2.098.000 Rp2.046.000
        5 Rp5.196.000 Rp5.171.000
        10 Rp10.346.000 Rp10.131.000
        25 Rp25.849.000 Rp25.478.000
        50 Rp50.645.000 Rp49.970.000
        100 Rp101.160.000 Rp100.011.000
        250 - Rp249.023.000
        500 - Rp492.745.000
        1.000 - Rp980.359.000

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: