PT Patra Drilling Contractor (PDC), yang merupakan afiliasi dari PT Pertamina (Persero), mengaku optimistis akan mencapai target bisnis di tengah pandemi Covid-19 dan belum stabilnya industri minyak dan gas (migas).
Direktur Utama Pertamina PDC, Teddyanus Rozarius, dalam keterangannya, Jumat (11/9/2020), mengatakan, sebagai anak usaha dari PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI, PDC akan terus berupaya untuk memaksimalkan kerjanya khusus dalam hal suporting pada kegiatan industri migas baik dari Pertamina group ataupun lainnya. Baca Juga: Makin Agresif, Pertamina Gandeng Alfamart Kembangkan Bright Store
Bahkan, dalam peringatan ulang tahun PDC yang ke-39, hari ini, ia meyakini target pendapatan perusahaan akan tetap positif meski di tengah kondisi yang penuh tekanan. Namun, tidak dijelaskan secara rinci berapa target pendapatan tahun ini.
“Laporan perusahaan di semester I mencatatkan operasional masih berjalan dengan normal tanpa adanya kendala dalam masa pandemi ini. Untuk itu kami yakin dan optimis target 2020 akan terpenuhi,” ungkapnya. Baca Juga: Perkuat UMKM, Pertamina Kasih Modal Usaha ke Mitra-mitra GrabKios
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam empat tahun berturut-turut, PDC mampu mencapai target bisnisnya.
Hal itu bisa dilakukan karena kerja sama yang dibangun oleh PDC dan pihak-pihak lainnya berjalan dengan baik. Dari aspek HSE (health, safety and environmental), dari total jam kerja tanpa kecelakaan di bulan Juli 2020 sebesar 9.948.930, Safe Man Hours since last LTI sebesar 24.641.690 dan angka TRIR sebesar 0.40.
“Beberapa kali kami juga mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Daerah di Sumatera dan Jawa sebagai pembayar pajak terbaik,” tambahnya.
Sementara itu Corporate Secretary PDC, Budhi Kristianto, menambahkan bahwa PDC selama ini menunjukkan kepeduliannya terhadap bencana yang terjadi di Indonesia.
Salah satunya melalui program tanggap bencana, bantuan korban banjir bandang di Jawa Barat. PDC juga memberikan bantuan logistic dan pelatihan masyarakat terdampak covid-19 di Sumatera dan Jawa, pemberdayaan masyarakat melalui berbagai pelatihan keterampilan pembuatan APD dan masker Covid-19, digital printing, budidaya hortikultura.
“Kami juga memiliki program Pollution Decrease Center (PDC), yaitu memperhitungkan jumlah polusi yang dihasilkan pekerja PDC dan kemudian dikorversikan dalam bentuk penyerapan karbondioksida dan 02 yang dihasilkan dari penanaman pohon,” ujarnya.
Lebih lanjut, Budhi mengatakan untuk tahap awal telah dilakukan penanaman rumpun bambu sepanjang 2 kilometer di bantaran sungai di Citarum, dan pengolahan sampah organik yang dihasilkan project PDC di Sumatera Selatan. Pemberdayaan tenaga kerja lokal juga menjadi concern bagi PDC pada setiap projectnya, dalam upaya menjaga harmonisasi hubungan dengan masyarakat setempat dan memberi kesempatan partisipasi putra daerah menggerakkan ekonomi setempat.
“Tentu apa yang kami lakukan ini diharapkan menjadi berkah bagi PDC dan mampu menjadikan PDC sebagai perusahaan penunjang industry energi yang berkelanjutan (sustainable) dan semakin berjaya,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil