Pimpinan MPR Kagum terhadap Kemampuan Bertahan UMKM di Baubau

Komunitas kreativ dan pelaku UMKM Kota Baubau, Sulawesi Tenggara yang tergabung dalam Baubau Creative Forum (BBCF) mampu membuat kagum Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. Di tengah pandemi corona, BBCF tetap bertahan, meski banyak pengusaha dan lapangan usaha lain yang mati suri.

Ungkapan kekaguman itu disampaikan Wakil Ketua MPR saat berdialog dengan komunitas kreatif dan pelaku UMKM Kota Baubau. Acara tersebut berlangsung di Space Creative Mangga Dua Batulo, Kota Baubau Minggu (13/9/2020). Ikut hadir pada acara tersebut Ketua BBCF La Ode Muhammad Ishak beserta 26 pelaku UMKM yang tergabung dalam BBCF.

Menurut Gus Jazil, eksistensi BBCF pada pandemi corona bisa menjadi inspirasi dan contoh bagi para pelaku UMKM bahwa di setiap kesempitan, pasti ada peluang yang bisa dimanfaatkan. Meski sesungguhnya usaha kreatif tidak boleh kehilangan kreativitasnya. 

Baca Juga: Bersama Kasau Bamsoet Ramaikan Kejuaraan Menembak Paskhas Championship 2020

"Usaha kreatif itu tidak boleh kehilangan kreativitas. Kalau kreativitaanya mati, berarti bukan usaha kreativ," kata Gus Jazil menambahkan.

Gus Jazil percaya, kalau BBCF mampu mengkreasikan kekuatan UMKM, niscaya perekonomian di Baubau akan cepat berkembang. Karena itu keberadaan BBCF harus mendapat dukungan semua pihak karena yang akan diuntungkan adalah masyarakat.

Untuk mempermudah perkembangan UMKM, Gus Jazil mengajak seluruh pengusaha untuk merampungkan urusan legal formal usaha yang dibuatnya.

"Saya akan ikut mengabarkan gerakan UMKM kepada semua pejabat terkait. Mereka harus ikut mengulurkan tangan untuk membantu, karena UMKM itu sangat dekat dengan perekonomian masyarakat," kata Gus Jazil menambahkan.

Salah satu yang paling penting dalam kehadirannya, kata Gus Jazil, adalah niat memberikan semangat kepada para pelaku UMKM. Pasalnya semangat para pelaku UMKM memang tidak boleh kendor sedikitpun.

Sebelum itu, dalam sambutannya, Ketua BBCF La Ode Muhammad Ishak mengatakan hadirnya Creative Space bertujuan untuk menyatukan langkah UMKM, dan menjadikan muatan-muatan lokal berkembang secara masif. Karena pada era modern, tantangan yang dihadapi UMKM semakin berat. Karena itu untuk menghadapinya juga dibutuhkan usaha secara kolektif.