Elite Agro LLC, perusahaan sektor pertanian asal Uni Emirat Arab (UEA), mulai menjajaki kerja sama bidang pertanian food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah dengan luas lahan 100 ribu hektare. Namun, rencana tersebut menemui kendala lahan di lapangan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan KLHK siap untuk memfasilitasi penyediaan lahan tersebut.
"Karena pemerintah memang sedang menyiapkan dalam agenda food estate," kata Siti Nurbaya dalam audiensi yang berlangsung secara virtual dengan Duta Besar RI Uni Emirat Arab (UAE) Husin Bagis pada Jumat (25/9/2020).
Baca Juga: Food Estate di Kalteng, Mentan: Pertanian Tak Kenal Krisis
Siti menambahkan bahwa food estate di Kalimantan Tengah sudah mulai dilaksanakan Kementerian PUPR di daerah eks transmigrasi dan nanti bisa dengan dukungan berbagai skema usaha dan kerja mendukung masyarakat dan melibatkan masyarakat seperti melalui investasi BUMN. Sekitar 148 ribu ha yang sudah mulai disiapkan skema daerah irigasi.
"Kami juga sedang menyiapkan sekitar 31 ribu ha lahan untuk food estate dan dalam manajemen pangan strategis Kementerian Pertahanan dalam bentuk pinjam pakai dari kawasan yang sudah tidak berfungsi baik sebagai hutan," tambahnya.
Siti menegaskan dukungan pemerintah untuk mempercepat kerja sama Indonesia–UEA, utamanya di bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Mulai dari rencana investasi perusahaan UEA sampai dengan kerja sama pengembangan mangrove.
"Kerja masa Indonesia–UEA, kami pasti akan dukung apalagi sudah menyangkut lahan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: