Jenderal TNI (purnawirawan) Gatot Nurmantyo mengalami nasib nahas ketika membuat acara di Gedung Juang 45 Surabaya, Jawa Timur. Panglima TNI ke-19 itu dikepung dan diusir dari Kota Pahlawan oleh massa dari arek-arek Surboyo. Pengusiran itu terjadi, karena arek Suroboyo menilai kehadiran jenderal itu hanya merusak kedamaian di Surabaya.
Selain itu, Jenderal Gatot dapat membahayakan keselamatan warga Kota Surabaya, karena menggelar acara dengan menciptakan kerumanan massa di tengah mengganasnya wabah Virus Corona atau COVID-19.
Dalam rekaman video amatir yang beredar luas memperlihatkan, memang di acara itu Gatot sama sekali tak mengenakan masker di tengah padatnya kerumunan massa yang mengepung acara itu.
Selama pengusiran itu berlangsung, petugas kepolisian menerapkan pengamanan berlapis di sekitar lokasi., untuk mencegah massa masuk ke lokasi acara. Selain itu, sejumlah prajurit TNI juga melakukan penjagaan ketat terhadap Jenderal Gatot.
Dua prajurit TNI terlihat melakukan pengawalan melekat pada tubuh Gatot. Ia tiba di gedung itu untuk menghadiri acara organisasi massa yang sedang giat dibangunnya bersama sejumlah tokoh politik nasional lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: