Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Norovirus?

        Apa Itu Norovirus? Kredit Foto: Twitter/asyikfmrtm
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Norovirus adalah wabah penyakit seperti diare yang menyebar melalui makanan, minuman dan kotoran manusia atau hewan. Penyakit ini juga kerap disebut flu perut dan telah membuat puluhan mahasiswa di China sakit dengan gejala muntah-muntah, diare dan demam.

        Norovirus awalnya disebut sebagai virus Norwalk yang pertama kali dikonfirmasi pada tahun 1972. Norovirus dianggap sebagai penyebab paling umum dari gastroenteritis akut di seluruh dunia.

        Baca Juga: Apa Itu Lintang Kemukus?

        Norovirus merupakan virus yang sangat menular dan terkadang mematikan, virus ini dapat menyebabkan penderitanya muntah dan diare serta bisa menyebar melalui kontak dengan penderita, norovirus juga bisa menyebar dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.

        Norovirus sendiri telah menginfeksi sekitar 685 juta orang di seluruh dunia setiap tahun dan kini menjadi masalah kesehatan di China.

        Menurut Pusat Pengendalidan dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS, rata-rata norovirus menyebabkan 19 juta sampai 21 juta kasus di AS per tahun. Meski begitu, kasus infeksi norovirus umumnya terjadi pada musim dingin. Karena itu, orang-orang juga menyebutnya "infeksi muntah musim dingin".

        Gejala Norovirus

        Untuk mengetahui gejala awal dari norovirus, baiknya Anda atau siapapun peka terhadap gejala-gejala ini agar penyakit dapat segera disembuhkan dan tidak menularkan ke orang lain. Berikut gejala yang ditimbulkan dari Norovirus yaitu:

        • Mual
        • Muntah 
        • Sakit perut atau kram 
        • Diare encer 
        • Merasa tidak enak badan 
        • Demam ringan
        • Nyeri otot 

        Gejala-gejala tersebut biasanya muncul mulai 12-48 jam setelah terpapar norovirus dan berlangsung 1-3 hari kemudian. Penderitanya dapat terus buang air besar (BAB) dan berlangsung hingga dua minggu setelah pemulihan.

        Aktivitas BAB berlebih juga dapat berlangsung berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan jika penderita memiliki komorbid atau penyakit pembawa lainnya. Namun, beberapa penderita infeksi norovirus juga bisa saja tidak menunjukkan gejala. Tetapi, mereka tetap bisa menularkan dan menyebarkan virus kepada orang lain.

        Adapun ancaman komplikasi dari norovirus ini adalah dehidrasi parah, terutama pada anak-anak dan lansia. Adapun gejala dehidrasi itu adalah kelelahan, mulut dan tenggorokan kering, kelesuan, pusing, dan kualitas kencing menurun.

        Karena itulah berhati-hati agar menjauhi penyebab dari norovirus itu yaitu kotoran manusia dan hewan yang terinfeksi, makanan dan minuman yang terkontaminasi, benda yang terkontaminasi, dan hindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

        Meski demikian, norovirus dikatakan sulit untuk dimusnahkan karena virus ini tahan akan panas dan dingin, juga tahan dengan sebagian besar desinfektan.

        Pencegahan Norovirus

        Mencegah lebih baik daripada mengobati, hal itu benar adanya terlebih norovirus tidak merespons antibiotik. Berikut cara mencegah Norovirus:

        • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok.
        • Hindari makanan dan air yang terkontaminasi, termasuk makanan yang mungkin telah disiapkan oleh orang yang sedang sakit.
        • Cuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi.
        • Masak seafood sampai bersih.
        • Buang muntahan dan feses dengan hati-hati guna menghindari penyebaran norovirus melalui udara. Serap dengan handuk sekali pakai, dan masukkan ke dalam kantong plastik sekali pakai.
        • Disinfeksi permukaan yang mungkin telah terkontaminasi. Bisa dengan menggunakan larutan pemutih klorin dan jangan lupa pakai sarung tangan.
        • Tetap di rumah dan tidak membaur di kantor, terutama jika pekerjaan Anda melibatkan penanganan makanan. Anda mungkin tertular selama tiga hari setelah gejala Anda berakhir.
        • Sebisa mungkin anak-anak harus tinggal di rumah. Jangan ke sekolah atau penitipan anak.
        • Apabila Anda bergejala, hindari bepergian sampai tanda dan gejala Anda hilang.

        Untuk diketahui, Norovirus bukan termasuk dalam keluarga virus corona yang telah menyebabkan pandemi Covid-19 di seluruh dunia ini. Jika virus corona menyebar dari manusia ke manusia melalui cairan, norovirus menyebar dari kotoran orang yang terinfeksi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel:

        Berita Terkait