Kisah Karissa Bodnar, Gadis Desa yang Sukses Jadi Pengusaha Kosmetik

Pendiri Thrive Causemetics, Karissa Bodnar baru saja dinobatkan sebagai salah satu wanita sukses berkat usahanya sendiri versi Forbes Under 40. Bodnar meluncurkan Thrive Causemetics pada tahun 2015.

Bodnar mengungkap dalam wawancara dengan Girl Boss bahwa ia meluncurkan perusahaan tersebut setelah seorang temannya meninggal karena kanker. Kosmetik "bersih"-nya dapat dikenakan oleh orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Baca Juga: Berawal dari Sakit Usus, Wanita Ini Berujung Jadi Pengusaha Sukses! Kok Bisa?

Dilansir dari Girl Boss di Jakarta, Rabu (14/10/2020) Bodnar mengungkap ia terinspirasi dari temannya Kristy, yang meninggal karena kanker di usia 24 tahun. Dalam sisa hidup Kristy, ia mengungkap bahwa Kristy hanya bekerja untuk anak-anak yatim piatu.

"Dia adalah orang yang luar biasa, yang memiliki hati untuk orang lain. Itulah mengapa saya menganggapnya begitu menginspirasi." ujar Bodnar.

Wanita 31 tahun ini mengungkap karena hobinya yang suka make up sejak kecil, ia ingin kosmetik buatannya bisa digunakan siapapun di seluruh dunia. Termasuk bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Bodnar tumbuh besar di daerah Stanwood, Washington. Di sana, pada tahun 80-an sulit untuk menjangkau apapun. Bahkan Wal-Mart dan McDonald's pun tak ada di sana. Lingkungan rumahnya benar-benar sebuah pertanian yang jalanannya masih tanah saat itu.

Toko kosmetik pun saat itu belum ada, karena itulah Bodnar berkreasi di usia muda jika ingin bereksperimen dengan produk kecantikan. Pada saat dia berusia 10 tahun, Bodnar mengatakan dia menggunakan mawar, spirulina dan lilin yang berbeda untuk membuat formula produknya sendiri.

Minat pada riasan hanya tumbuh seiring waktu. Bodnar pun bekerja sebagai penata rias untuk menyekolahkan dirinya di University of Washington. Setelah lulus, ia mendapat pekerjaan di bagian pengembangan produk L'Oreal. Bekerja di belakang layar di industri kecantikan tampak seperti pekerjaan yang ideal bagi Bodnar, ia mengatakan setelah lulus kuliah ia ingin naik level, lebih dari sekedar pekerja.

Terbukti hari ini, Bodnar telah sukses menciptakan brand kosmetiknya sendiri. Forbes mencatat kekayaan bersihnya mencapai USD370 juta setara dengan Rp5,4 triliun.