Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rizal Tuduh Kerap Menjegal, JK Malah Tertawa: Saya Kasihan sama Dia

        Rizal Tuduh Kerap Menjegal, JK Malah Tertawa: Saya Kasihan sama Dia Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ekonom Rizal Ramli dalam wawancara dengan wartawan senior Karni Ilyas pernah mengungkapkan peran Jusuf Kalla (JK) yang berkali-kali menjegalnya untuk menjadi menteri keuangan. Rizal mengungkapkan, Presiden Joko Widodo sebenarnya ingin dirinya menjadi menteri keuangan. Tetapi JK sebagai wakil presiden mengganjalnya.

        Rizal juga mengungkapkan bagaimana JK mencegahnya menjadi menteri keuangan di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY sudah mendatangani namanya sebagai menteri keuangan akhirnya memberi posisi menteri perindustrian yang akhirnya dia tolak. "Itu bukan bidang keunggulan saya," ujar Rizal dalam video di saluran Youtube Karni llyas.

        Mendengar tuduhan Rizal Ramli itu, JK malah tertawa. Mantan wakil presiden di periode pertama SBY dan Jokowi itu balik menyerang Rizal. "Rizal itu mungkin pintar, tapi dia tidak bisa kerja dengan orang lain," ujar dia kepada Karni Ilyas dalam video yang diunggah, Sabtu (7/11/2020).

        Baca Juga: Kepulangan Habib Rizieq Bikin Tensi Kerumitan Jokowi Naik, Presiden Makin Pusing

        JK lalu buka-bukaan soal sepak terjang Rizal Ramli. Dia bercerita bahwa di masa Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Rizal sempat menjabat sebagai Menko Perekonomian selama 10 bulan dan Menteri Keuangan selama dua bulan. Di masa pemerintahan SBY-JK, JK mengatakan Rizal melakukan lobi-lobi ke mana-mana untuk bisa masuk kabinet.

        "Seakan-akan dia sudah dicalonkan sebagai menteri keuangan atau BUMN. Padahal dia yang pilih menteri keuangan atau menteri BUMN. Yang basahlah, kita tahulah, yang anulah..yang ada hubungannyalah," ujar Ketua Umum PMI itu.

        Menurut JK, pada waktu itu calon menteri dipanggil dulu oleh SBY sebagai presiden untuk diwawancara. "Dia tidak pernah dipanggil. Jadi tidak benar saya larang. Memang tidak diperhitungkan oleh Pak SBY, kalau dkperhitungakan dia dipanggil," katanya.

        Justru, pada saat-saat terakhir penyusunan kabinet, SBY bertanya kepadanya. "Bagaimana? Masih ada enggak kursi kosong? Saya bilang masih ada perindustrian. Beliau menawarkan bagaimana kalau Rizal Ramli, saya bilang boleh. Saya lalu telepon dia. Dia sebenarnya sudah menunggu, tapi dia tidak pernah dipanggil, jangan lupa," tutur JK.

        Dalam pembicaraan telepon, JK mengatakan kepada Rizal Ramli bahwa pos yang tersedia adalah menteri Perindustrian.

        "Kan temen, saya bilang Zal kita putuskan Anda Menteri Perindustrian. Dia bilang, Anda ini teman, tapi tidak adil. Saya (Rizal Ramli) kan maunya di menteri keuangan atau BUMN. Ya itu maunya. Padahal ini kan yang menentukan presiden," ujar dia.

        Pertimbangan lain mengapa Rizal Ramli tidak diplot ke Kementerian Keuangan yaitu adanya penolakan dari internal. JK mengungkapkan 11 orang eselon I Kementerian Keuangan datang menemuinya begitu mendengar isu Rizal Ramli akan menjadi menteri keuangan.

        Baca Juga: Perseteruan JK Vs Rizal Ramli Diwarnai Ambisi Jadi Menkeu & Menteri BUMN

        "Dipimpin Darmin Nasution. Mereka bilang seluruh dirjen akan mundur kalau menteri keuangannya Rizal Ramli. Saya tanya kenapa enggak suka Rizal Ramli, mereka katakan pertama tidak mengerti persoalan, yang kedua kita ini dianggap binatang. Kalau marah-marah dari kucing sampai anjinglah semua orang. Jadi diboikot, tidak diterima. Kementerian BUMN lagi, sama juga," kata dia.

        Perilaku Rizal yang seperti itu masih juga berlanjut ketika menjabat Menko Maritim di masa Presiden Jokowi. Ini pula yang membuat Rizal hanya 10 bulan menjabat. Menurut JK, Rizal Ramli tidak terima ketika diganti. JK bercerita Rizal Ramli yang dipanggil ke Istana Negara terus saja mendebat apa yang disampaikan Presiden Jokowi. Akhirnya Jokowi meminta waktu untuk menyelesaikan hal lain dulu.

        Rizal diminta menunggu di ruang lain dan setelah selesai akan dipanggil lagi. Tetapi tanpa sepengetahuan Rizal, Jokowi bersama JK diam-diam meninggalkan istana dan pulang. "Sampai sekarang saya kasihan sama dia," ujar JK.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: