Sosok Muhammad Rizieq Bin Husein Shihab atau populer dengan nama Habib Rizieq Shihab (HRS) terus dibincangkan setelah kepulangannya dari Saudi Arabia. Siapa sebenarnya sosok imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu? Benarkah beliau salah satu dzurriyah (anak keturunan) Nabi Muhammad SAW.
Ketua Lembaga Pencatatan Nasab Maktab Daimi Rabithah Alawiyah, Ustaz Ahmad Alatas, membenarkan bahwa Habib Rizieq Shihab adalah keturunan Nabi Muhammad SAW. Habib Rizieq tercatat sebagai keturunan Rasulullah yang ke-39.
Baca Juga: Maaf Yah! Habib Rizieq Istirahat Dulu, Lagi Kurang Enak Body
"Iya benar. Silsilah nasabnya tercatat di buku induk kami. Kalau sampai ke Sayyidah Fathimah ke-38. Kalau ke Nabi Muhammad yang ke-39," kata Ustaz Ahmad Alatas sebagaimana dikutip dari SINDOnews, Jumat (20/11/2020).
Berdasarkan nasabnya, Habib Rizieq merupakan keturunan Nabi Muhammad dari marga atau kabilah Shihab. "Ada yang menulisnya Shahab," kata Ustaz Ahmad yang juga salah satu Dzurriyah Nabi.
Terkait silsilah Habib Rizieq dapat diketahui dari dokumen Maktab Daimi Rabithah Alawiyah yang diterbitkan 8 September 2003 dengan nomor ID nasab 19176. Dalam dokumen itu, silsilah nasab Habib Rizieq diambil dari "Syajarah Assadah Al Asyraf Al Alawiyyin" Juz 2 Halaman 236.
Pencatatan nasab Nabi ini harus mengikuti prosedur pemeriksaan berkas mulai dari hal administrasi dan lainnya. "Harus mengisi formulir dengan lengkap. Punya KTP, KK, AK, Akte nikah ayahnya. Apabila silsilah nasabnya tersambung maka dapat diproses. Apabila tidak tersambung maka tidak dapat diproses," papar Ustaz Ahmad Alatas.
Berikut Silsilah Habib Rizieq
Muhammad Riziq (Ketua FPI) bin Husein bin Muhammad bin Husein bin Abdulah bin Husein bin Muhammad bin Syaich bin Muhammad bin Ali (2/221) bin Muhammad (2/212) bin Syahabudin (Al Asghor) (2/212) bin Abdurrahman (Al Qhodi) (2/190) bin Syahabudin (Al Akbar) bin Abdurrahman bin Ali (Shohib Al Wirid Al Sakran) bin Syaikh Abubakar (ASSAKRAN) bin Abdurrahman (ASSEGAF) bin Muhammad (AL-MAULADAWILAH) bin Ali bin Alwi (Al-Ghayyur) bin MUHAMMAD (AL-FAQIH AL-MUQODDAM) bin Ali bin MUHAMMAD (SHOHIB MARBATH) bin Ali (Khali' Qosam) bin Alwi bin Muhammad bin Alwi Alawiyyin bin Ubaidlah bin Ahmad Almuhajir bin Isa Arrumi bin Muhammad an Naqieb bin Ali Uraidy bin Jafar ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husein Sayyidusy Syuhada' bin Fathimah Az-Zahra binti Muhammad SAW.
Dalam silsilah itu, tertulis nama Muhammad Riziq (Ketua FPI), laki-laki kelahiran Jakarta 24 Agustus 1965. Nama ayah kandungnya tertulis Husein. Adapun tanggal penerbitan Maktabnya 8 September 2003.
Sebelumnya, Nikita Mirzani menantang Habib Rizieq untuk melakukan test DNA guna membuktikan dirinya sebagai cucu Nabi Muhammad SAW.
"Pada berisik bilang cucu nabi, gue juga cucu Nabi (Nabi Adam) juga, enggak ada yang diperdebatkan. Coba biar enggak fitnah test DNA, biar kita lihat kalau benar dia keturunan Rasulullah," tulis Nikita Mirzani dalam unggahan Insta Story, Minggu (15/11/2020).
Tak hanya sampai di situ, mantan kekasih Samuel Rizal tersebut bahkan melakukan penggalangan dana agar test DNA tersebut terwujud. Ia juga menampilkan nomor rekening untuk penggalangan dana tersebut.
"Dana yang terkumpul nanti akan gue share dan untuk keperluan test DNA-nya tuh manusia ka***," pungkas Nikita Mirzani.
Baca Juga: Klaim Tak Bermasalah dengan Habib Rizieq, Nikita Mirzani Minta Tanggung Jawab...
Nikita Mirzani sebelumnya sempat berseteru dengan Habib Rizieq dan para pengikutnya. Hal tersebut lantaran dirinya menyebut sang habib dengan sebutan tukang obat. Hal tersebut pun mengundang kemarahan dari beberapa pihak. Bahkan, Ustaz Maaher selaku pendukung Habib Rizieq mengancamnya dengan kalimat kasar dan akan mengepung rumahnya.
Kendati demikian, Nikita tampaknya tak gentar. Ia bahkan mengancam untuk melaporkan pihak-pihak yang mengancamnya tersebut.
"Berani enggak tuh manusia yang kalian agung-agungkan (melakukan tes DNA)," katanya menantang.
Sekilas tentang Rabithah Alawiyah
Rabithah Alawiyah adalah sebuah organisasi Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Organisasi ini menghimpun WNI keturunan Arab, khususnya yang memiliki keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW. Organisasi ini berdiri pada 27 Desember 1928 tidak lama setelah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Dewan Pengurus Rabithah Alawiyah ini diketuai Al-Habib Zen Umar bin Smith. Berikut program kerjanya:
Maktab Daimi:
1. Melestarikan Maktab Daimi sebagai satu-satunya lembaga nasab Alawiyin.
2. Pemutahiran data Alawiyin.
3. Pelatihan dan perekrutan kader pelestarian nasab.
4. Melestarikan kerja sama dengan lembaga-lembaga nasab sejenis di luar negeri.
5. Melestarikan riset tentang kabilah-kabilah dalam keluarga besar Alawiyin di dalam dan di luar negeri.
6. Meminta peran serta aktif Maktab Daimi dan cabang.
Keagamaan:
1. Sosialisasi Thariqah Alawiyyah di kalangan keluarga Alawiyin dan masyarakat pada umumnya.
2. Menjadikan Rabithah Alawiyah sebagai mediator bagi Alawiyin dan masyarakat umum dalam hal-hal yang berkaitan dengan hukum Islam sesuai dengan Thariqah Alawiyyah.
3. Berperan aktif dan menjalin hubungan dengan organisasi masyarakat, lembaga Islam, dan instansi pemerintahan.
4. Wadah pemersatu para da’i Thariqah Alawiyyah dengan membantu dan mengaktifkan pengiriman para da’i ke daerah-daerah dalam forum silaturahmi.
5. Pelindung Alawiyin dari program pemurtadan yang bersifat komperhensif.
Selain itu, ada juga program di bidang pendidikan dan kesejahteraan. Kemudian pendanaan dan keorganisasian. Rabithah Alawiyah berkantor pusat di Jalan TB Simatupang No 7A Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum