Sebuah foto memperlihatkan salah satu sudut ruangan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang dipenuhi pasien viral di media sosial. Tampak dalam foto yang beredar pasien terpaksa menjalani perawatan di lobi salah satu gedung RSSA.
Kepala Sub Bagian Humas RSSA Kota Malang, Donny Iryan, membenarkan jika foto yang beredar itu memang di IGD Incovid RSSA. Namun, dia tidak mengetahui asal muasal foto itu didapat.
Dia memastikan, ruang isolasi RSSA untuk pasien COVID-19 memang penuh. Tapi pelayanan kesehatan terhadap pasien tetap dilayani.
"Kalau lihat gambar dan situasinya memang itu sepertinya memang situasi di RSSA. Keadaan saat ini memang sampai 90 persen tingkat kepenuhannya. Maksudnya overload, tapi kita kan tetap terima (pasien) tapi menumpuk di IGD dulu," kata Donny, Sabtu 19 Desember 2020.
Baca Juga: Ya Allah Plis di Rumah Aja, Wisma Atlet Hampir Penuh, Gak Terima Pasien Covid Tanpa Gejala!
Donny mengatakan, tingkat okupansi pasien di RSSA cukup tinggi. Bahkan beberapa kali pasien tidak bisa masuk ke ruang perawatan ataupun isolasi karena ruangan penuh.
Terkait foto viral di media sosial, Donny menyebut foto itu menggambarkan situasi di ruang IGD Incovid RSSA. Tapi Donny tidak mengetahui pengunggah mendapat file foto darimana.
"Jadi memang tinggi sekali. Beberapa kali terjadi penumpukan pasien, tidak bisa masuk ke ruang perawatan dan ruang isolasi bertahan di IGD, karena memang ruang isolasi kami sedang penuh. Itu memang terjadi," ujar Donny.
RSAA berencana tambah jumlah kasur
Donny mengatakan saat ini kondisi di IGD Incovid RSSA hampir penuh. Bahkan RSSA telah menambah kasur dari semula 20 kasur menjadi 30 kasur. Sementara, untuk kasur di ruang isolasi pasien COVID-19 yang berjumlah 83 kini telah penuh.
RSSA berencana menambah jumlah kasur sebanyak 50. Penambahan itu dilakukan secara bertahap sambil menyesuaikan jumlah tenaga kesehatan di RSSA.
"IGD Incovit normalnya hanya 20 tempat tidur sekarang kami modifikasi sampai 30 tempat tidur. Sehingga mungkin itu yang terekam di twitter. Untuk ruang isolasi saat ini memang penuh 83 tempat tidur itu. Kami melakukan modifikasi untuk pasien COVID-19 dengan menambah 46 tempat diambil dari ruang HD dari unit stroke," tutur Donny.
Donny mengatakan, untuk mengurangi kepadatan pasien di RSSA. Mereka bakal merujuk pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan sedang ke Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard Malang. Saat ini tenaga kesehatan sedang melakukan pendataan pasien COVID-19.
"Kami akan lakukan rujuk ke RS Lapangan terutama yang gejala ringan dan sedang. dalam tahap pemantapan. Jadi harus kita atur, sambil melihat kesiapan RS Lapangan Ijen Bouelevard," kata Donny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: