Ingat-ingat Pesan Opung Luhut, Top Banget!

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali mengingatkan agar semua pihak jangan terlalu berbicara over dosis. Untuk memajukan Indonesia bukanlah perkara muda, karena itu lakukan apa yang bisa dilakukan agar Indonesia lebih maju ke depannya.

"Mari juga kita lihat apa yang bisa kita lakukan bersama untuk membuat Indonesia lebih efisien ke depan. Saya berharap melakukan pekerjaan ini tidak mudah. Mari bangun persatuan dan kesatuan, berbicara kepentingan yang sama, jangan terlalu berbicara over dosis yang menimbulkan pertikaian," ujar Luhut, Selasa (29/12/2020).

Dia menegaskan, telah banyak warga yang meninggal dunia karena pandemi Covid-19. Persatuan dan kesatuan untuk membangun dan membawa Indonesia lebih efisien adalah hal yang tidak bisa ditawarkan.

Baca Juga: Luhut Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Pelabuhan Patimban

"Karena telah banyak teman di sekeliling kita yang pergi (meninggal) karena Covid-19. Mari kita eratkan persatuan dan kesatuan untuk membangun Indonesia, membawa Indonesia lebih efisien, dan mengurangi pertikaian yang tidak perlu yang menghabiskan energi kita dalam pembangunan negeri tercinta ini," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Luhut mengutarakan, ada sejumlah Proyek Strategi Nasional (PSN) yang kembali digenjot pemerintah pada 2021 mendatang. Dia bilang, pembangunan infrastruktur adalah kunci penting transformasi ekonomi nasional. Meski adanya pandemi Covid-19, pemerintah tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur dengan skema penyesuaian.

"Pembangunan infrastruktur adalah kunci penting transformasi ekonomi nasional. Dengan demikian adanya pandemi Covid-19 yang kini melanda dunia termasuk Indonesia, kita sedikit melakukan penyesuaian sana sini, ya mungkin juga mengubah cara hidup kita ke depan ini," ujar dia.

Luhut merinci sejumlah proyek infrastruktur yang akan dilanjutkan pada 2021 di antaranya, pembangunan pabrik mobil listrik di kawasan Pelabuhan Internasional Patimban. Pembangunan pabrik ini juga untuk mendukung operasional pelabuhan. Yang diharapkan dapat meningkatkan potensi pembangunan sepuluh kawasan industri di koridor Utara Jawa.

Pemerintah juga secara konsisten melakukan kewajiban pelayanan publik untuk menyediakan angkutan barang dari dan daerah tertinggal, terpencil, dan terluar, dan daerah perbatasan melalui pembangunan tol laut di sejumlah daerah di Indonesia, khusus di kawasan Indonesia Timur.

Baca Juga: Jika Oke, PJB Siapkan Jurus Sakti untuk Mobil Listrik Nasional

Dengan keberadaan tol laut tersebut, membuat aktivitas pelayaran menjadi aktif baik dari Baarat Indonesia ke Timur Indonesia atau sebaliknya. Dengan begitu, harapan pemerintah untuk menekan angka desparatis harga bisa terealisasikan.