Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Listyo OTW Jadi Kapolri, Gus Miftah Bikin Kaget: Yang Ngomong Nggak-Nggak, Malulah dengan Pantat

        Listyo OTW Jadi Kapolri, Gus Miftah Bikin Kaget: Yang Ngomong Nggak-Nggak, Malulah dengan Pantat Kredit Foto: (Foto: Inst)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendakwah Gus Miftah, mengaku dirinya banyak mendapat pertanyaan dari netizen terkait calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo yang beragama Nasrani.

        Menurut Gus Miftah, setiap orang dapat menjadi Kapolri tanpa melihat latar belakang agamanya. Baca Juga: Dengar Baik-Baik! Komjen Listyo Adalah Polisi Pendiam, Eh Diam-Diam Tangkap..

        "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya banyak mendapat pertanyaan 'Apa pendapat Gus Miftah terhadap pengangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri, kan dia orang non Islam?'. Hei bro, ingat ya, Polri itu lembaga negara yang ngurus kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat-red), bukan lembaga dakwah," cetusnya, dalam video di akun Instagramnya, seperti dilihat, Selasa (19/1/2021).Baca Juga: Jenderal Tito Buka-bukaan Kinerja Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo: Banyak Prestasi

        Lanjutnya, ia mengatakan bahwa calon Kapolri dipilih berdasarkan profesionalitas, kapasitas dan kapabilitas. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk bersikap objektif dalam menilai calon Kapolri. 

        "Coba kita lihat, diam-diam Djoko Tjandra dipulangkan, diam-diam penyerang Novel Baswedan ditangkap, diam-diam tersangka kasus Bank BNI Kebayoran L/C fiktif ditangkap. Diam-diam anggota kepolisian yang membackup Djoko Tjandra dihajar. Dan komunikasinya dengan umat Islam luar biasa. Ketika beliau menjabat Kapolda Banten, beliau silaturahmi kepada pesantren dan kiai dengan sangat harmonis," ujarnya.

        "Itu artinya apa? Komjen Sigit layak menjadi seorang Kapolri. Maka bagi kamu yang suka ngomong yang nggak-nggak, please deh dipikir dulu. Malu dengan pantat. Pantat saja kalau mau kentut mikir dulu, ada yang mendengarkan apa nggak. Masa mulut ngomong nggak pernah difikir, dasar tuman!," tukasnya..

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: