Listyo Sigit Prabowo Ditantang Tumpas Premanisme & Tegakkan Keadilan, Bisa Gak Tuh?

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta agar Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal kapolri, memberantas premanisme dan memberikan rasa keadilan bagi masyarakat tanpa pandang bulu.

Komjen Listyo Sigit Prabowo, menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon kapolri, oleh Komisi III DPR pada Rabu ini 20 Januari 2021.

Mewakil Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni meminta calon kapolri untuk berfokus pada memberikan keadilan bagi masyarakat. Harus tegas menindak segala bentuk pelanggaran termasuk aksi premanisme.

Baca juga: Soal Penegakan Hukum, Komjen Listyo Tak Mau Ada Lagi Kasus Nenek Minah

"Saya minta calon kapolri kita yang baru untuk fokus pada memberikan keadilan bagi masyarakat tanpa pandang bulu. Kapolri baru harus tegas memberantas premanisme yang jelas-jelas bisa merusak keamanan dan ketertiban," kata Sahroni, Rabu 20 Januari 2021.

Mengenai paparan dari Listyo Sigit terkait rencana kinerjanya ke depan, Sahroni juga mengapresiasi. Terutama kepastian jaminan untuk bisa beribadah bagi pemeluk agama mana pun di Tanah Air. Langkah ini dapat meningkatkan toleransi antarumat beragama.

"Satu hal yang tadi menarik perhatian saya adalah ketika Pak Sigit menjelaskan bahwa kapolri akan bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan supaya pemeluk agama apa saja bisa beribadah di negara kita. Ini sangat kami dukung demi meningkatkan toleransi beragama kita," ujarnya.

Sahroni juga merespons positif paparan kinerja dari Komjen Listyo Sigit yang detail dan sangat komprehensif tersebut. Menurut Sahroni, hal ini menunjukkan bahwa mantan Ajudan Presiden Joko Widodo itu telah siap menjabat sebagai kapolri baru.

"Ini pertama kalinya ada seorang calon kapolri yang saya lihat sangat siap untuk posisi ini. Beliau sudah punya konsep yang matang dan komprehensif, dan dilakukan dengan pendekatan yang multidimensional, sehingga Polri di sisi lain bisa tegas, namun juga bisa humanis ke semua kalangan," paparnya.