Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lanjutkan Hubungan Diplomatik dengan Qatar, Mesir Langsung Minta Hal Ini...

        Lanjutkan Hubungan Diplomatik dengan Qatar, Mesir Langsung Minta Hal Ini... Kredit Foto: Antara/REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
        Warta Ekonomi, Kairo -

        Menyusul upaya KTT Teluk beberapa waktu lalu, pada hari Rabu (20/1/2021) Mesir dan Qatar mengumumkan satu sama lain tentang rencana untuk melanjutkan hubungan diplomatik.

        Sebelumnya, negara-negara teluk antara lain Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), dan Mesir memboikot Qatar. Negara-negara itu menuduh Qatar mendukung kelompok-kelompok militan Islam yang dekat dengan Iran dan mendanai kelompok-kelompok ekstremis di wilayah tersebut. Pemerintah di Qatar pun membantah tuduhan yang dialamatkan kepada mereka.

        Baca Juga: Lobi-lobi MBS Berhasil, Arab Saudi-Qatar Buka Jalur Laut-Udara

        Mesir dan Qatar "setuju untuk melanjutkan hubungan diplomatik,'' demikian menurut Kementerian Luar Negeri Mesir.

        Negara itu menyambut isyarat yang disampaikan pemerintah Qatar pada pekan lalu, yang menginginkan melanjutkan hubungan diplomatik dengan Mesir, di saat Qatar bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola pada tahun 2022.

        Pada hari Senin (18/1/2021), maskapai penerbangan EgyptAir membuka penerbangan penumpang ke Doha dan sebaliknya.

        Sebelumnya, pada 11 Januari, Qatar Airways juga telah melakukan penerbangan ke Arab Saudi, dengan rencana untuk melanjutkan penerbangan ke Kota Alexandria di Mesir pada 25 Januari.

        Langkah tersebut menandakan penghapusan boikot yang diberlakukan oleh sejumlah negara Teluk yang dipimpin Saudi pada tahun 2017 terhadap Qatar.

        Desak putus hubungan dengan Ikhwanul Muslimin

        Mesir telah mendesak Qatar untuk memutuskan hubungan dengan Ikhwanul Muslimin, organisasi Islam terlarang di Mesir yang bersekutu dengan mantan Presiden Mohammed Morsi, yang digulingkan pada 2013 oleh Abdel Fattah el-Sissi, panglima militer saat itu dan sekarang menjadi Presiden Mesir.

        Selain itu, Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) juga berselisih dengan Qatar dan Turki di Libya, di mana mereka mendukung pihak yang berlawanan dalam perang saudara yang terjadi.

        Pada 16 Januari, pemerintah Saudi mengumumkan akan membuka kembali kedutaan besarnya di Qatar dalam waktu dekat untuk melanjutkan hubungan diplomatik penuh. Pembukaan kembali jalur udara juga diikuti oleh UEA dan Bahrain dalam beberapa hari terakhir.

        Berakhirnya boikot didorong oleh pemerintahan AS di era Trump, sebagai bagian dari upaya presiden ke-45 AS itu untuk meningkatkan tekanan pada Iran.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: