Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ekspansi ke Asia Pasifik, Edutech Ini Tunjuk Mantan Petinggi Disney Jadi Bos

        Ekspansi ke Asia Pasifik, Edutech Ini Tunjuk Mantan Petinggi Disney Jadi Bos Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Edutech upGrad menunjukkan komitmen membangun operasi ke seluruh Asia Pasifik dengan menunjuk mantan pimpinan Disney, Zubin Gandevia, sebagai CEO Asia Pasifik.

        Sebelumnya, Zubin menjabat posisi Presiden Fox Network Group Asia untuk Asia Pasifik dan Timur Tengah. Selama memimpin FOX, Zubin berhasil membawa grup media tersebut meraih posisi  media terkemuka di lebih dari 30 negara.

        Di tengah perkembangan industri hiburan yang begitu agresif, kepiawaian Zubin dalam mengantisipasi kebutuhan konsumen, menjadi terdepan dalam inovasi digital, dan membangun kemitraan strategis ampuh menghasilkan peningkatan pangsa pasar yang sangat signifikan bagi FOX. Bukan hanya itu saja, di bawah kepemimpinan Zubin, FOX menjadi pelopor berbagai produk dan jasa di industry entertainment di pasar Asia Pasifik, termasuk peluncuran high definition (HD), hiburan on-demand, serta aplikasi direct-to-consumer FOX+ sejak diambil alih oleh Disney+.

         Baca Juga: 5 Aktivitas yang Jadi Tren Selama Pandemi, Ada Hobimu?

        Baca Juga: Bantu UMKM, Fintech Pintek Lakukan Strategi Ini!

        Sebelum menjadi Presiden FOX Asia Pasifik dan Timur Tengah, Zubin menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) dan memimpin proses merger dengan Star dan akuisisi ESPN Star Sports.

        Zubin bergabung dengan FOX dari Star TV Network, dimana dia mendirikan dan mengembangkan National Geographic Channel. Semangat kewirausahaan yang terpupuk sejak bangku kuliah yang mendorong Zubin menjadi salah satu pendiri jaringan kabel pertama di India, yang kemudian menjadi perusahaan penyedia layanan kabel terbesar di India Hathway.

        Zubin akan memimpin rencana ekspansi upGrad di seluruh Asia Pasifik dalam upaya meningkatkan kualitas keterampilan para profesional dan menjawab tantangan yang dihadapi oleh banyak negara di kawasan ini.

        Melalui kemitraan dengan pemerintah, universitas, dan perusahaan, upGrad akan meluncurkan program-program online yang disesuaikan dengan konten lokal guna membantu perkembangan karir ribuan orang, seiring dengan upaya negara-negara di kawasan ini untuk maju di era digital dan industri 4.0 dalam mengatasi meningkatnya tingkat pengangguran.

        World Economic Forum (WEF) memprediksi sekitar 85 juta orang akan kehilangan pekerjaan pada 2025. Di sisi lain, 97 juta pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan yang sangat berbeda akan diciptakan.

        "Jika kita tidak sanggup memperbarui keterampilan cepat dan dalam skala besar, jutaan orang berpotensi kehilangan pekerjaan. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi dan pendekatan baru dalam kemitraan antara pemerintah, industri, dan akademisi, jika kita ingin menjawab tantangan ini secara langsung, serta mengubah hidup jutaan orang menjadi lebih baik,” jelas Chief Executive Officer upGrad APAC, Zubin Gandevia.

        Berkantor di Hong Kong, Zubin Gandevia efektif menjabat sebagai CEO Asia Pasifik upGrad mulai Januari 2021.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: