Mantap Jiwa! Habis Caplok Tambang Emas, Perusahaan Bakrie: Keuangan Perusahaan Akan...

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menegaskan keseriusannya untuk terjun ke bisnis di luar batu bara, khususnya tambang emas. Hal itu ditunjukkan melalui aksi akuisisi 99,89% saham PT Sabina Mahardika (SM) pada 16 Desember 2020 lalu. 

Chief Investor Relations & Corporate Secretary DEWA, Mukson Arif Rosyidi, mengungkapkan bahwa pengambilalihan saham SM tersebut menjadi langkah perusahaan Bakrie Group ini untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha sehingga meningkatkan nilai tambah perusahaan pada masa mendatang.  Baca Juga: Rupiah Perkasa, Gara-Gara Biden atau Capek Jadi Si Paling Sengsara?

Pasalnya, SM secara tidak langsung memiliki proyek potensial tambang emas dan mineral di Provinsi Aceh. Ia menambahkan, melalui akuisisi SM ini pula, DEWA secara tidak langsung menjadi pemegang saham GMR melalui PT Mahadaya Imajinasi Nusantara (MIN) dengan kepemilikan sebesar 99,18%. Baca Juga: Rabu, 27 Januari 2021: IHSG Nahas, Harga Emas Antam Amblas!

"Dengan memiliki secara tidak langsung GMR, operasional DEWA menjadi lebih baik karena perusahaan akan dapat mengeksploitasi tambang mineral tersebut berdasarkan peraturan yang berlaku," pungkasnya secara tertulis, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2021. 

Lebih lanjut, manajemen juga optimis bahwa aksi korporasi ini akan berdampak positif terhadap kelangsungan usaha perusahaan yang mana sejauh ini hanya fokus pada jasa kontraktor pertambangan, sedangkan saat ini juga bisa memiliki konsesi tambang mineral.

"DEWA akan memiliki ase berupa kepemilikan saham GMR secara tidak langsung. Ini akan tercatat pada audit laporan keuangan periode 31 Desember 2020 yang sedang dalam proses penyusunan. Jika sudah beroperasi, kondisi keuangan DEWA akan lebih baik dengan adanya tambahan pendapatan dari proyek GMR," lanjutnya lagi.