Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Dolar AS melumpuhkan mata uang dunia dalam sekali waktu. Dukungan stimulus yang diberikan Joe Biden serta penahanan suku bunga di kisahan 0% hingga 0,25% oleh The Federal Reserve (The Fed) adalah dua sumber kekuatan dolar AS.
Melansir dari RTI, sederet mata uang global yang tunduk kepada dolar AS meliputi dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, dan Franc. Sementara dari pasukan Asia, dolar AS unggul atas baht, dolar Singapura, won, yen, dolar Hong Kong, dan rupiah. Baca Juga: Ku Menangis... Membayangkan Diskon Harga Emas Antam yang Tak Habis-Habis!
Benar saja, nilai tukar rupiah menjadi salah satu korban keganasan dolar AS hingga akhirnya anjlok melawati level Rp14.000 pada Kamis, 28 Januari 2021. Sampai dengan pukul 10.22 WIB, rupiah terkoerksi -0,37% ke level Rp14.085 per dolar AS. Baca Juga: Alamaaak! Harga Emas Rontok Berjemaah, Biang Keroknya Bejibun Bosque!
Tak cuma itu, minimnya amunisi membuat rupiah juga melemah terhadap poundsterling (-0,12%) dan euro (-0,11%). Untungnya, rupiah masih dapat lebih baik daripada dolar Australia (0,08%).
Performa rupiah di Asia tidak begitu baik karena hanya dapat menghijau atas won (0,24%) dan ringgit (0,14%). Dengan kata lain, rupiah keok terhadap dolar Taiwan (-1,64%), dolar Hong Kong (-0,39%), yuan (-0,28%), baht (-0,17%), dolar Singapura (-0,12%), dan yen (-0,10%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih