Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gandeng Esri, Waskita Karya Kembangkan Proyek Landmark Berbasis GeoBIM

        Gandeng Esri, Waskita Karya Kembangkan Proyek Landmark Berbasis GeoBIM Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Waskita Karya menjalin kemitraan strategis dengan penyedia solusi geospasial terkemuka Esri Indonesia untuk mengadopsi inovasi di bidang Teknik Digital bernama GeoBIM (Kembar Digital). Dengan kerjasama ini akan memungkinkan Waskita Karya menciptakan infrastruktur dan fasilitas yang lebih tangguh di seluruh negeri.

        Kemitraan tersebut sebagai bagian dari strategi transformasi digital Waskita yang bertujuan untuk memanfaatkan teknologi pintar dan Big Data untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, produktivitas, keselamatan tenaga kerja, dan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan. Melalui solusi Sistem Informasi Geografis (GIS) yang mengintegrasikan, mengelola, dan menganalisis berbagai data termasuk data BIM (Building Information Modeling), ditujukan untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada desainer dan arsitek dalam hal lokasi, orientasi, dan lokasi struktur yang akan digunakan bahkan sampai bahan bangunan. Baca Juga: Waskita Karya Percaya Diri Lebarkan Sayap ke Luar Negeri

        Achmad Istamar, Chief Executive Officer Esri Indonesia, meskipun GIS diperlukan untuk perencanaan dan pengoperasian kota, jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya dalam konteks lingkungan sekitarnya, informasi BIM sangat penting untuk mendesain dan pembangunan konstruksi struktur tersebut. Integrasi BIM dan GIS (GeoBIM) akan menghasilkan Kembar Digital 3D yang akan membantu Waskita membuat desain yang memaksimalkan nilai jangka panjang dari infrastruktur jangka panjang di seluruh negeri. 

        Selain itu, GeoBIM akan memungkinkan para perencana, insinyur, dan arsitek untuk memvisualisasikan dan bereksperimen dampak desain mereka terhadap lingkungan dan lanskap yang ada pada peta 3D untuk memastikan infrastruktur dan fasilitas dalam proyek mendatang mendukung kebutuhan masyarakat sekitar,” jelas Istamar, dalam siaran media, Senin (1/2/2021).

        Lebih lanjut, Istamar menjelaskan bahwa GeoBIM juga diharapkan dapat memecah silo dan mengkonsolidasikan data dari berbagai departemen Waskita ke dalam satu platform pemetaan dinamis. Dimana saat ini telah menjadi standar praktik terbaik saat ini untuk pengelolaan data karena setiap proyek dan pemangku kepentingan mendapat manfaat dari memiliki satu titik kebenaran untuk semua data proyek. 

        Dengan demikian, semua pemangku kepentingan dapat melihat desain keseluruhan proyek dan memahami hubungan antara lingkungan dan struktur yang direncanakan sehingga kemungkinan yang diperlukan dikembangkan untuk menghindari ketidakefisienan dan pemborosan selama proyek berjalan.

        Istamar menambahkan, dengan adanya COVID-19, telah mendorong banyak organisasi untuk mengadopsi transformasi digital dengan sangat cepat. Waskita Karya mengambil pendekatan berpikiran maju tentang inovasi dengan memikirkan bagaimana adopsi teknologi mereka dapat membantu memajukan industri infrastruktur di Indonesia. 

        Hadjar Seti Adji, Direktur Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sistem PT Waskita Karya (Persero) Tbk menambahkan, GeoBIM adalah tren terbaru dalam rekayasa dan konstruksi digital yang melanda seluruh dunia. Pihaknya berharap dengan bermitra dengan Esri Indonesia dalam inisiatif yang menarik ini dan akan mengantarkan era baru desain infrastruktur di negara ini.

        Melalui kemitraan tersebut, diharapkan Waskita Karya akan semakin mudah dalam merencanakan, membuat keputusan, dan mengelola sumber daya dan fasilitas kami dengan lebih baik. Dimana GeoBIM akan memungkinkan kami untuk bereksperimen secara virtual berbagai konfigurasi perencanaan, menyediakan platform umum untuk komunikasi yang lebih baik dengan banyak pemangku kepentingan serta membuat proses alur kerja yang efisien. 

        “Kemitraan dengan Esri Indonesia dan penggunaan GeoBIM diharapkan akan membawa manfaat yang besar bagi tranformasi sistem Big data dan sistem Informasi Infrastruktur, tidak hanya untuk portofolio proyek kami tetapi juga bagi  komunitas konstruksi Indonesia ,yang dapat menikmati dan menggunakan infrastruktur dan fasilitas kami,” tutup Hadjar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: