Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PKS Beri Dukungan ke Demokrat Terkait Kudeta, Mardani: Berbahaya bagi Praktik Demokrasi

        PKS Beri Dukungan ke Demokrat Terkait Kudeta, Mardani: Berbahaya bagi Praktik Demokrasi Kredit Foto: Viva
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Mardani Ali Sera, turut menyoroti pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono yang mengaku ada upaya kudeta terhadap kepemimpinan sah Partai Demokrat. 

        "Partai Keadilan Sejahtera mendukung langkah kawan-kawan Partai Demokrat untuk membuka ke publik. Ini sangat berbahaya bagi praktek demokrasi, karena demokrasi pada dasarnya adalah Kedaulatan di tangan rakyat," kata Mardani, dalam akun Youtubenya yang dikutip Selasa (2/2/2021).

        Baca Juga: Inginkan Moeldoko Jadi Ketua Umum, Pendiri Demokrat: Apa Salah Kalau Kami Jemput Figur dan Tokoh

        Ketika penguasa berusaha mengganti kepemimpinan Partai yang sah dengan cara yang inkonstitusional, maka ini dianggap melanggar etika. AHY, kata Mardani, harus mengungkap secara detail ke publik.

        "Ketika elite berusaha merekayasa apalagi melakukan kooptasi kepada suatu partai politik itu sudah sangat bertentangan dengan etika dan rasionalitas demokrasi. Saya pribadi mendukung teman-teman Demokrat membuka ke publik angkat ke publik dan siapa pun harus membuat ini transparan," ujar Mardani.

        Adanya upaya kudeta terhadap kepemimpinan Demokrat merupakan ancaman serius bagi demokrasi Indonesia. AHY harus mengungkap siapa sosok yang berusaha merusak sistem demokrasi tanah air.

        "Karena sekali praktek ini terjadi dan dibiarkan, maka sangat berbahaya buat demokrasi. Partai Politik adalah pilar dasar demokrasi. Ancaman kepada partai politik, adalah ancaman kepada demokrasi," kata Mardani

        Dia juga menambahkan, "Karena itu sekali lagi dukung Mas AHY bongkar Siapa dalang nya anggotanya dan orang-orang yang bekerja untuk merusak sistem demokrasi kita," ujar Mardani

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: