PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) bersama Dewan Kerajinan Nasional dan PT Pelindo II berpartisipasi dalam kegiatan Yayasan BUMN Untuk Indonesia dengan menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana alam gempa bumi di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Penyerahan bantuan dilaksanakan di Kantor Gubernur Sulawesi Barat pada Kamis, 4 Februari 2021.
Penanggung jawab sementara Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni, Opik Taupik, merinci bantuan kemanusiaan yang diserahkan berupa dua ton beras, obat-obatan, makanan instan, serta kebutuhan pokok lainnya.
Baca Juga: Fraksi PKS Salurkan Bantuan Bencana Hasil Pemotongan Gaji Anggota Legislatif Pusat hingga Daerah
"Kami berterima kasih kepada Yayasan BUMN Untuk Indonesia yang telah mengajak Pelni untuk terlibat dalam aksi kemanusiaan untuk saudara-saudara kita yang terdampak musibah. Sebagai bagian dari Kementerian BUMN, Pelni selalu siap menjadi bagian dari aksi peduli yang dipimpin melalui Yayasan BUMN Untuk Indonesia," kata Opik, Kamis (4/2/2021).
Opik menuturkan, Pelni telah membantu proses distribusi bantuan kemanusiaan menuju Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan dengan memberangkatkan Kapal Motor Egon (KM Egon) dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Untuk bantuan kemanusiaan di Sulawesi Barat, KM Egon membawa sebanyak 401 koli, termasuk 217 koli barang bantuan dari Pelni Group. Sementara untuk bantuan kemanusiaan di Kalimantan Selatan, KM Egon membawa 290 koli dengan 220 koli di antaranya merupakan barang bantuan yang berasal dari Pelni Group.
"Pelni bersama dengan anak usaha bahu-membahu untuk membantu masyarakat terdampak bencana alam sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di lokasi bencana," tutur Opik.
Selain KM Egon, Pelni menyiagakan beberapa kapal penumpangnya untuk terus membawa bantuan kemanusiaan bagi masyarakat di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat serta masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Sebelumnya, Pelni telah mengerahkan KM Ciremai, KM Nggapulu, dan KM Gunung Dempo untuk membawa bantuan bagi korban bencana di wilayah Mamuju dan Majene.
Sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa transportasi laut, saat ini Pelni mendapatkan penugasan dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO). Melalui penugasan tersebut, Pelni berharap dapat berperan serta membantu pemerintah untuk pemulihan pasca bencana.
Pelni sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan. Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3T, kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas.
Pelni juga mengoperasikan sebanyak 20 kapal Rede. Selain itu pada pelayanan bisnis logistik, kini Pelni mengoperasikan delapan trayek tol laut serta satu trayek khusus untuk angkutan ternak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum