Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Warga Turun Tangan saat Banjir, Anies: Banyak Orang Baik Kasih Bantuan Tanpa Foto-foto

        Warga Turun Tangan saat Banjir, Anies: Banyak Orang Baik Kasih Bantuan Tanpa Foto-foto Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan pada Minggu (21/2). Dia berkoordinasi dengan jajaran terkait update informasi genangan dan banjir yang terjadi akibat hujan merata yang melanda Ibu Kota.

        Anies mengapresiasi kepada semua pihak yang terlibat, baik Pemprov DKI, hingga warga dan lembaga sosial yang ikut berkolaborasi menanggulangi genangan dan banjir, serta membantu warga terdampak.

        "Saya menyaksikan ada keluarga bawa kendaraan yang berhenti di lokasi genangan. Lalu menurunkan boks makanan, menyerahkan dan lalu pergi lagi. Tanpa ada upacara, tanpa ada dokumentasi, semata-mata membantu saudara. Ini terjadi begitu banyak. Peristiwa ini menggambarkan bahwa begitu banyak orang baik yang membantu sesama di masa penuh cobaan sekarang ini. Apalagi kita dalam suasana pandemi," ujar Anies kepada wartawan, Minggu (21/2).

        Baca Juga: Anies Ungkap Penyebab Banjir Besar di Kemang hingga Sudirman, Masih Salahkan Curah Hujan?

        Anies juga menyampaikan duka mendalam kepada korban jiwa akibat musibah banjir. Sebagaimana diketahui, terdapat lima korban meninggal dunia, mayoritas di antaranya masih anak-anak yang sedang bermain saat kejadian berlangsung.

        "Saya memberikan instruksi kepada seluruh jajaran dan meminta masyarakat, jika menyaksikan anak-anak bermain di kawasan yang sedang ada genangan, maka ditegur, diajak untuk berhenti. Karena bermain di sana sangat berisiko. Ada lubang, arus yang tak terduga, akhirnya terjadilah peristiwa yang tidak kita inginkan. Maka jangan pandang itu seperti anak orang lain, pandanglah seperti anak kita sendiri," sarannya.

        Selain itu, Anies juga menggambarkan update kondisi di lapangan terkait kawasan yang telah mengalami penyusutan, karena penanganan oleh petugas berjalan dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari permukaan sungai Ciliwung, kali Krukut, dan kali Sunter sejak tadi pagi telah berada di posisi normal.

        "Jadi tadi pagi, kiriman air dari luar Jakarta dari kawasan tengah dan hulu sudah berkurang. Dan proses pemompaan berjalan terus hingga menjelang subuh. Sehingga kita bisa menyaksikan pagi ini jalan-jalan itu semua sudah kering dan bisa dilewati kendaraan dengan baik. Alhamdulillah per siang ini kondisi sudah jauh lebih terkendali," pungkas Anies.

        Berdasarkan data dari BPBD hingga Minggu (21/2) pukul 15.00, terdapat 15 RW, terdiri dari 29 RT yang masih terdampak, dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta, atau 0,095 persen. Angka tersebut menurun jika dibandingan kemarin, Sabtu (20/2) wilayah terdampak sempat mencapai 113 RW, terdiri dari 342 RT.

        Sementara jumlah pengungsi sebanyak 1.332 jiwa dari 384 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur, dengan 9 lokasi pengungsian. Angka tersebut juga telah menurun dari kemarin yang mencapai 3.311 jiwa pengungsi, tersebar di 44 lokasi pengungsian.

        Baca Juga: Capres dari PSI Berani Ngatain Anies, Gak Ada Serius-seriusnya Atasi Banjir!

        Saat mengunjungi pintu air Manggarai, Anies didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali beserta jajarannya seperti Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI, Yusmada Faizal; Plt Asisten Pemerintahan DKI, Sigit Wijatmoko; Plt Asisten Kesra DKI, Suharti Sutar; Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI, Sri Haryati; dan Kepala Dinas Kominfotik DKI, Atika Nur Rahmania.

        Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Jika terjadi keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112. Serta melaporkan jika menemukan banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana, dan masyarakat diimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M.

        Pemprov DKI Jakarta turut memanggil seluruh masyarakat untuk berkolaborasi bersama meringankan pengungsi di Ibu Kota. Saat ini kebutuhan mendesak yang diperlukan berupa logistik, perahu, makanan, minuman, medic kit, family kit, matras, selimut, dan masker.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: