Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Innalillahi! Saat Rayakan Hari Yahudi, Israel Korbankan Masjid untuk Setop Kumandang Azan

        Innalillahi! Saat Rayakan Hari Yahudi, Israel Korbankan Masjid untuk Setop Kumandang Azan Kredit Foto: Antara/Unsplash/John T
        Warta Ekonomi, Tel Aviv -

        Israel melarang kumandang azan di Masjid Ibrahimi di Hebron dengan dalih para pemukim Yahudi sedang merayakan hari libur Purim.

        Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina mengatakan larangan itu adalah "seruan untuk perang agama".

        Baca Juga: Gawat, Demi Lancarkan Hari Libur Yahudi, Israel Tutup Akses Rakyat Palestina

        Otoritas Palestina juga melanjutkan tur ke komunitas internasional serta berbagai organisasi dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang relevan untuk memikul tanggung jawab hukum dan moral mereka dalam melindungi tempat-tempat suci.

        Direktur dan Kepala Masjid Ibrahimi, Sheikh Hefzi Abu Sneina, mengatakan larangan itu mulai berlaku pada senja kemarin dan akan tetap berlaku hingga Sabtu (27/2/2021) malam.

        Dia menambahkan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap kebebasan beribadah yang dijamin hukum internasional.

        Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Otoritas Palestina (PA) juga mengutuk keputusan Israel yang melarang pemegang kartu identitas (ID) Tepi Barat untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.

        Otoritas Palestina juga terus mencegah pekerjaan restorasi di Masjid Ibrahimi yang dianggap sebagai upaya untuk Yudaisasi Kota Tua Hebron dan mengusir para pengungsi Palestina.

        Sebelumnya dilaporkan, Israel menutup wilayah Palestina yang dikontrol Otoritas Palestina untuk menyambut hari libur Yahudi, Purim.

        Juru bicara Angkatan Darat Israel Avichay Adraee mengatakan langkah itu diarahkan oleh kepemimpinan politik berdasarkan penilaian situasi keamanan.

        "Penutupan total akan diberlakukan di Yudea dan Samaria, di Tepi Barat yang diduduki, dan penyeberangan Jalur Gaza," ungkap dia dalam pernyataan.

        Dia mengatakan penutupan akan dimulai pada Kamis (25/2/2021) tengah malam dan berlangsung hingga Minggu (28/2/2021) tengah malam.

        Adraee mengatakan penyeberangan komersial akan tetap dibuka selama penutupan berlangsung.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: