Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pejabat Terusan Suez Pastikan Angin Kencang Bukan Penyebab Kapal Kandas tetapi...

        Pejabat Terusan Suez Pastikan Angin Kencang Bukan Penyebab Kapal Kandas tetapi... Kredit Foto: SINDONews/Yahoo
        Warta Ekonomi, Kairo -

        Kepala Otoritas Terusan Suez Mesir, Osama Rabie mengatakan, angin kencang bukanlah alasan utama kandasnya kapal kargo MV Ever Given di kanal itu. Kapal itu kandas pada awal pekan dan menutup salah satu jalur pelayaran paling sibuk di dunia tersebut.

        "Angin kencang dan faktor cuaca bukanlah alasan utama pendaratan kapal, mungkin ada kesalahan teknis atau manusia," kata Rabie dalam sebuah pernyataan.

        Baca Juga: Mesir Ditawari Rusia Bantuan untuk Evakuasi Kapal Kargo di Terusan Suez

        "Semua faktor ini akan terlihat dalam pemeriksaan," sambungnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (29/3/2021).

        Ditanya kapan kapal bisa mengapung lagi, dia menyatakan itu mungkin bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan, tergantung pada respon kapal terhadap pasang surut.

        MV Ever Given, yang lebih panjang dari empat lapangan sepak bola, telah terjepit secara diagonal di kanal sejak Selasa, memblokir salah satu saluran air paling vital di dunia di kedua arah.

        Rabie mengatakan, lebih dari 300 kapal sekarang tertahan di kedua ujung kanal, yang menghubungkan Mediterania dan Laut Merah.Baca juga: Jalur Pelayaran Lumpuh, Inilah Sejarah Panjang Terusan Suez

        Dia kemudian menguraikan upaya Mesir dengan kapal tunda dan ekskavator untuk membebaskan haluan dan baling-baling kapal besar untuk membuka kembali kanal. Rabie mengatakan pada, Jumat malam baling-baling sudah bisa berputar, meski tidak dengan kecepatan penuh.

        Namun, baling-baling itu macet lagi karena air pasang yang berubah dan mengatakan bahwa tim evakuasi harus menggunakan ekskavator lagi dalam semalam untuk melanjutkan proses pengerukan.

        "Jenis tanah yang kami tangani sangat sulit untuk dikelola, begitu pula pasang surut yang mempengaruhi kapal karena ukuran dan muatannya. Insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa atau polusi," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: