Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Serangan 'Lone Wolf' di Mabes Polri, Muhammadiyah: Tamparan Keras

        Serangan 'Lone Wolf' di Mabes Polri, Muhammadiyah: Tamparan Keras Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, mengatakan bahwa aksi terorisme di Markas Besar (Mabes) Polri merupakan tamparan keras bagi aparatur keamanan khususnya kepolisian.

        "Serangan teror di Mabes Polri ini merupakan tamparan keras bagi aparatur keamanan khususnya kepolisian karena dilakukan di jantung dari komando keamanan nasional," kata Mu'ti melalui rekaman video dikutip pada Kamis (1/4/2021).

        Baca Juga: Larang Sang Kakak Banggakan Ahok, Begini Isi Surat Lengkap 'Teroris' Mabes Polri

        Aksi teror lone wolf di Mabes Polri memberi pesan bahwa ancaman terorisme bukanlah masalah sederhana, tetapi sangat serius. Karenanya, Mu'ti berpesan agar semua pihak tidak memandang remeh hal ini, harus ada perhatian ekstra.

        "Setelah peristiwa di Makassar dan sekarang di Mabes Polri semua pihak tidak bisa memandang ini secara biasa-biasa saja. Harus ada perhatian sungguh-sungguh dan pengamanan ekstra ketat khususnya kepada kepolisian," tuturnya.

        Polisi selain harus memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat, juga harus melindungi dirinya sendiri. Mu'ti ingin semua pihak bekerja sama agar persoalan terorisme ini bisa teratasi dengan baik.

        "Sekarang tidak ada lagi alasan kita untuk saling menyalahkan. Sekarang saatnya kita semua bekerja sama bagaimana ancaman terorisme dapat segera diatasi dan Indonesia dalam keadaan yang aman," ucapnya.

        Sebagaimana diketahui, seorang perempuan berinisial ZA menerobos masuk Markas Besar Polri. Ia nampak membawa senjata api dan sempat menembak enam kali secara sporadis. Namun, ZA akhirnya ditembak mati polisi.

        Setelah peristiwa itu, Densus 88 Antiteror bergerak cepat menuju kediaman terduga teroris yang berada di Jakarta Timur. Dari rumah terduga pelaku ditemukan surat wasiat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: