Ternyata Yeti Palsu! Pejabat Rusia Beberkan Akal-akalan di Balik Kisahnya
Seorang mantan Wilayah Kemerovo Rusia mengakui bahwa ia menikmati desas desus tentang kota resor ski yang dihuni oleh Yeti untuk kepentingan wisata. Iapun memerintahkan para pejabat untuk mengenakan pakaian berbulu dan menjelajahi hutan untuk mencoba serta menarik wisatawan.
Laporan penampakan makhluk mirip kera yang sulit ditangkap yang dikenal sebagai Yeti, Sasquatch, Abominable Snowman atau Big Foot telah lama menjadi bagian dari legenda lokal di Pegunungan Gornaya Shoriya.
Baca Juga: Ngeri Eskalasi Menanjak, NATO Waspadai Invasi Rusia ke Ukraina
Beberapa pemburu lokal mengklaim bahwa mereka telah menemukan makhluk berbulu setinggi dua meter di alam liar, dengan kriptozoologi dan penggemar supernatural mengunjungi daerah tersebut dari waktu ke waktu.
Namun dalam sebuah pengungkapan yang membuat semua orang mengangkat alisnya, Aman Tuleyev, mengaku bahwa ia adalah sosok yang berperang dalam membangkitkan desas-desus Big Foot. Itu dilakukan sosok yang memimpin Wilayah Kemerovo antara 1997 dan 2018 setelah melihatnya sebagai peluang ideal untuk meningkatkan arus wisatawan ke resor ski lokal.
"Saya harus mengaku: Saya bersalah. Itu saya, yang telah membangkitkan minat terhadap Yeti,” tulis Tuleyev dalam postingan di Instagram seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (9/4/2021).
Pria 76 tahun itu kemudian mengenang percakapannya dengan seorang pejabat daerah.
"Mengapa kita tidak mengubah Tashtagol dan daerah sekitarnya menjadi 'Tanah Air Yeti'? Biarkan orang-orang datang dan mencarinya," ujarnya.
Tuleyev beralasan bahwa para tamu perlu membayar hotel, makanan dan hiburan, sehingga membawa lebih banyak uang ke kas distrik.
Pada tahun 2010, hari libur baru secara resmi diperkenalkan di Gornaya Shoriya. Itu disebut Hari Yeti dan bertepatan dengan pembukaan musim ski. Pihak berwenang juga menjanjikan hadiah sekitar USD13.000 kepada orang yang berhasil melacak binatang buas itu dan menangkapnya.
Namun setelah beberapa waktu, jumlah penggemar Big Foot yang datang mulai berkurang, dan saat itulah Tuleyev memutuskan bahwa orang-orang perlu "dihibur".
Dia berbicara lagi kepada pejabat daerah, menginstruksikannya untuk mencari seseorang yang lebih tinggi; biarkan dia melepas setelannya, membalikkan mantel bulunya ke luar dan berlarian di tempat-tempat ramai, berteriak, agar para turis memperhatikan, tetapi tidak akan bisa menangkapnya.
Pejabat tersebut, yang meng-cosplay Yeti, akan diberikan bonus dan diberitahu untuk tetap bungkam tentang seluruh urusan, sesuai dengan rencana Tuleyev. Untuk menjauhkan pria itu dari bahaya - khususnya, dari peluru para pemburu - pihak berwenang secara khusus menggarisbawahi bahwa hadiah hanya akan dibayarkan jika manusia salju itu didapatkan hidup-hidup.
"Saya tidak tahu bagaimana (Vladimir) Makuta melakukannya, tetapi minat terhadap Yeti tetap tinggi," klaim politisi veteran itu.
Namun, Tuleyev sendiri masih jauh dari seorang yang menyangkal keberadaan Yeti. Dia mengungkapkan bahwa dia pernah melakukan perjalanan mobil salju yang panjang ke salah satu gua di Gornaya Shoriya, yang disebutkan dalam cerita Yeti, tetapi tidak menemukan tanda-tanda makhluk itu di sana.
“Belum ada seorang pun di dunia yang dapat menemukan manusia salju itu. Tapi seseorang seharusnya tidak kehilangan kepercayaan. Mungkin dia benar-benar berkeliaran di suatu tempat di luar sana. Bagaimana jika seseorang akhirnya bisa bertemu dengan Yeti dan membuat sejarah,” tulis Tuleyev.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: