Kini, Kota Bandung Miliki Data Base Potensi Ekonomi Kreatif

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung menghadirkan Patron Aplikasi Ekonomi Kreatif Berkelanjutan (Patrakomala) yang merupakan website resmi peta pelaku ekonomi kreatif Kota Bandung. 

Kepala Disbudpar Kota Bandung Dewi Kaniasari, mengatakan Patrakomala memuat data base  sekaligus media informasi dan komunikasi antara para pelaku ekonomi kreatif Kota Bandung dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sehingga  dapat diketahui berbagai permasalahan maupun kebutuhan para pelaku ekonomi kreatif.

Baca Juga: Disuntik PMN, ITDC Kebut Proyek Pariwisata Mandalika

"Kita dapat mengetahui permasalahan dan kebutuhan mereka. Seperti, memfasilitasi sertifikasi HAKI, sampai pelatihan dan pemberian bantuan tepat sasaran," kata Dewi kepada wartawan di Bandung, Senin (12/4/2021).

Dia menjelaskan Patrakomala juga sebagai platform informasi sub sektor ekonomi di Bandung yang berjalan 24 jam. Hadirnya Patrakomala diharapkan dapat merangkul semua pelaku ekonomi kreatif di Kota Bandung. Baca Juga: Teror Bom Pengaruhi Pariwisata RI? Ini Kata Sandiaga

"Ini sebagai bukti dan untuk mempertahankan gelar Bandung Kota Kreatif dati Unesco. Upaya Pemkot Bandung kepada pelaku ekonomi kreatif, terus akan kontisten.  Kita ingin mengawal yang sudah susah payah sebagai kota kratif," jelasnya.

Sementara itu, untuk mempromosikan Kota Bandung sebagai salah satu destinasi digital dengan kekuatan kreatif tourism, dilaksanakan kegiatan Vacathon 2021 dengan mengusung tema Stunning Bandung 4.0: Creative Tourism Through Digital Tourism yang digelar selama dua hari dari tanggal 9 hingga 10 April 2021, di Yello Hotel 23 Paskal Kota Bandung. 

"Kegiatan yang diselenggarakan untuk kali ketiga ini dilengkapi dengan beberapa kegiatan menarik yang dapat mengkativasi sub sektor aplikasi berupa Virtual Vackathon, Virtual Festival Coding selama 24 jam," jelasnya.

Adapun Kepala Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif Disbudpar Kota Bandung Sanny Megawati menambahkan, Vackathon merupakan ajang festival untuk menciptakan website atau aplikasi di bidang kreatif turisme selama 24 jam non stop. Kegiatan ini diikuti oleh 71 peserta yang terdiri dari 3-5 orang peserta yang berasal dari dalam dan luar Kota Bandung dengan menghadirkan juri seperti Eko Wibowo sebagai founder Remote worker.id, Eliantoro ex CTO Garuda 45 (G45).

Vacathon 2021 sendiri merupakan eksibisi yang diselenggarakan secara simultan (inkubasi eksibisi) dengan mengedepankan ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan 

Melengkapi kegiatan Vacathon 2021, digelar pula Bandung Apps Festival atau Festival Aplikasi pelaku sub sektor aplikasi diikuti oleh 98 aplikasi yang telah terdaftar di playstore.

Selain itu, aktivasi inkubasi para pelaku sub sektor ekonomi kreatif di Kota Bandung dengan nama Patrakomala Coffee Club (PCC) turut dipromosikan melalui kegiatan Vacathon 2021 ini, tujuh kegiatan PCC dilakukan melalui media Virsocial Event Platform InViniTV dan di media Patrakomala Webinar dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman serta bahasan tema yang sangat menarik diantaranya Andromeda Sindoro sebagai Owner Sundae & Piara.id winner diplomat success challenge X, Hellen Consinta Howar sebagai Mahadewi Digital Branding Hype m Marketing, Renda Duanana Putri sebagai CEO PT Dewi Mahasadu (DOWA) Product Development Cycle, Catra Darusman Digital Sprint Facilitator.

"Dengan adanya kegiatan Vacathon ini, Disbudpar Kota Bandung ingin mengajak seluruh pelaku ekonomi kreatif di bidang aplikasi yang berasal dari unsur asosiasi, pebisnis, komunitas, media dan pemerintah untuk bersama sama mempromosikan digitalisasi ekonomi kreatif di Kota Bandung," pungkasnya.