Dukung Sektor Logistik E-Commerce Indonesia, Quincus Prediksi Capai Rp707 Triliun pada 2024

Quincus, perusahaan penyedia teknologi rantai pasok asal Singapura, mengalami pertumbuhan bisnis di sektor e-commerce Indonesia yang diestimasikan akan mencapai Rp707,6 triliun pada 2024. Hal ini merupakan efek kerja samanya dengan berbagai perusahaan logistik di Indonesia.

"Kami sangat senang tentang peluang yang ada di depan kita di Indonesia saat ini. Meski pandemi telah menimbulkan banyak dampak pada sistem rantai pasok tradisional, Quincus bersikeras untuk bekerja sama dengan partner guna mengidentifikasi solusi pada berbagai tantangan rantai pasok," ujar Chief Revenue Officer Quincus Olivier Adam, Selasa (29/6/2021).

Baca Juga: Riset: Rata-rata Transaksi E-commerce Naik Selama Pandemi

Baru-baru ini, Quincus telah menandatangani kesepakatan dengan berbagai perusahaan logistik Indonesia seperti MGXpress, Westbike Messenger, dan SimpliDOTS.

MGXpress merupakan perusahaan jasa pengiriman via udara, perantara bea cukai, dan berbagai layanan pergudangan. Sementara, Westbike Messenger bergerak di bidang bisnis kurir sepeda dan SimpliDOTS merupakan penyedia layanan berbasis komputasi awan yang memfasilitasi pendistribusian barang.

Dua fitur unggulan Quincus adalah GeoEngine dan LogisticsEngine. GeoEngine membantu untuk mengoreksi, memverifikasi, dan memvalidasi alamat pengiriman secara otomatis. Sementara itu, LogisticsEngine dapat mengoptimalkan jadwal, rute, dan alokasi multi-mil secara otomatis dan real-time di seluruh operasional.

Hingga saat ini, teknologi Quincus telah membantu meningkatkan pengiriman per kendaraan hingga 35 persen dan meningkatkan akurasi geocoding (pengkodean geografis) hingga 51 persen. Kemudian, Quincus juga berhasil melakukan lebih dari 70 juta pengiriman per bulan.

Setelah Singapura dan Indonesia, Quincus berencana akan memperluas ekspansinya di Vietnam serta mencoba memasuki pasar Thailand pada kuartal III 2021.