Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        90% Kekayaannya Berasal dari Amazon, Ini Kiprah Jeff Bezos Selama 27 Tahun Jadi CEO

        90% Kekayaannya Berasal dari Amazon, Ini Kiprah Jeff Bezos Selama 27 Tahun Jadi CEO Kredit Foto: Twitter/wotonews
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hari ini adalah hari terakhir Jeff Bezos sebagai CEO Amazon selama 27 tahun yang luar biasa. Bezos telah melihat raksasa e-commerce miliknya menjadi salah satu perusahaan publik paling berharga di dunia, dengan kapitalisasi pasar sebesar USD1,8 triliun (Rp26.076 triliun).

        Dalam prosesnya, kekayaan Bezos meningkat 12.425 persen. Kekayaannya naik USD196 miliar (Rp2.839 triliun) sejak 1998, yakni saat ia pertama kali muncul di daftar 400 orang Amerika terkaya versi Forbes dengan kekayaan bersih USD1,6 miliar. Sekarang, kekayaannya hampir USD202 miliar (Rp2.926 triliun), menjadikannya orang terkaya di Bumi.

        Baca Juga: Resmi per Hari Ini, Jeff Bezos Mundur dari CEO Amazon, Bawa Pulang Duit Rp2.850 Triliun!

        Dilansir dari Forbes di Jakarta, Senin (5/7/21) kiprah Bezos tak sepenuhnya berhenti. Ia masih akan tetap di perusahaan sebagai ketua eksekutif Amazon. Sementara itu, bos Amazon Web Services Andy Jassy yang bergabung dengan Amazon pada 1997 akan mengambil alih operasi sehari-hari sebagai CEO pada 5 Juli ini.

        Namun, Bezos tidak akan terlibat langsung dengan perusahaan yang ia dirikan pada tahun 1994 itu. Bezos akan fokus pada minatnya yang lain, termasuk yayasan amalnya Bezos Day One Fund dan Bezos Earth Fund, serta perusahaan ruang angkasa komersialnya Blue Origin, yang akan membawanya dan saudaranya Mark ke luar angkasa pada 20 Juli mendatang.

        Bezos pertama kali menjadi miliarder pada tahun 1998, setahun setelah Amazon go public sebagai penjual buku online. Pada saat itu, perusahaan baru saja mulai memperluas buku-buku masa lalu dengan memungkinkan pelanggan membeli CD secara online. Tahun itu, harga rata-rata saham Amazon hanya 7,47 dolar AS, sebagian kecil dari USD3.487,40 nilai saham hari ini.

        Selama dua dekade berikutnya, bisnis Amazon mulai berkembang ke industri lain. Pada tahun 2005, perusahaan meluncurkan layanan keanggotaan Prime yang sekarang terkenal, menawarkan pelanggan yang membayar biaya tahunan USD79 untuk pengiriman dua hari gratis. Amazon Prime sekarang berharga USD119 per tahun.

        Pada tahun 2006, Amazon menciptakan unit komputasi awan Amazon Web Services, yang sekarang menjadi lengan perusahaan yang paling menguntungkan. Lalu, Amazon masuk ke video streaming pada tahun 2011, mengakuisisi bahan makanan Whole Foods pada tahun 2017, keamanan rumah dengan pembelian Ring pada tahun 2018 dan juga produksi film baru-baru ini untuk studio MGM pada bulan Mei.

        Ukuran Amazon yang besar dan pengaruh yang berkembang telah menarik kritik dari semua sudut spektrum politik. Regulator antitrust sedang menyelidiki perusahaan, dan anggota parlemen progresif secara terbuka mengecam kekayaan besar Bezos.

        Terlepas dari rintangan dan kekhawatiran antimonopoli baru-baru ini, harga saham Amazon terus meroket, alhasil, Bezos sang pendiri melihat kekayaannya terus meningkat.

        Bezos menjadi orang terkaya di dunia pada tahun 2018 ketika kekayaan bersihnya berlipat ganda, melonjak dari USD81,5 miliar pada Oktober 2017 menjadi USD160 miliar pada Oktober berikutnya. Dia mengalahkan Bill Gates, Warren Buffett dan Mark Zuckerberg, menjadi orang pertama yang mengumpulkan kekayaan 12 digit pada peringkat tahunan Forbes.

        Sejak itu, Bezos tetap berada di urutan teratas, terutama ketika pandemi mendorong saham Amazon ke puncak terbaru. Sejak 2019, kekayaan Bezos telah meningkat sebesar 73%, meski ia memberikan seperempat saham Amazonnya kepada mantan istrinya MacKenzie Scott ketika mereka bercerai tahun itu.

        Hampir 90% kekayaannya yakni sekitar USD176 miliar (Rp2.549 triliun) terletak pada 10% sahamnya di Amazon, menurut perkiraan Forbes. Sisanya tersebar di antara investasinya di perusahaan roket Blue Origin, berbagai rumah di seluruh negeri, surat kabar Washington Post, dan sejumlah investasi di setidaknya dua lusin perusahaan teknologi dan biotek.

        Selama bertahun-tahun, Bezos telah menjual hampir USD27 miliar (Rp391 triliun) saham Amazon (sebelum pajak), dan menyisakan puluhan miliar untuk dibelanjakan sesuai pilihannya. Waktu akan menjawab bagaimana Bezos akan menghabiskan kekayaannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: