Seperti Ustad Somad, Tokoh NU Semprot Ulama yang Protes Masjid Ditutup, Pedes Bos: Makanya Mikir!
Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama atau NU Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir ikut mengomentari soal penutupan masjid selama PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat, mulai tanggal 3 hingga 20 Juli 2021.
Karena hal tersebut, Gus Nadir menyemprot ulama yang menolak penutupan masjid. Bahkan, dirinya meminta para ulama tersebut untuk berfikir soal perkara yang wajib atau tidak. Baca Juga: Disenggol Pakai Meme Aja Kelabakan, Orang NU: Apalagi Kalau Tiga Periode?
Hal itu ia katakan dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Kamis (8/7/2021).
Menurutnya, salat jamaah di masjid sunnah dan bukan wajib menurut jumhur ulama.
Baca Juga: Penjelasan Tentang Perjalanan Internasional Selama PPKM Darurat dan Revisi Kebijakan Kerja di Kantor
“Kenapa masjid ditutup sementara pasar boleh buka dengan prokes? Hukum shalat jamaah di masjid menurut jumhur ulama itu sunnah, bukan wajib,” cuitnya.
Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahawa umat Islam masih bisa melakukan ibadah salat di rumah. Namun, jika pasar ditutup maka masyarakat bisa mati kelaparan.
“Ente masih bisa shalat di rumah Kalau pasar ditutup, ente mau mati kelaparan?,” cetusnya.
Karena itu, ia meminta kepada umat Islam untuk berfikir dengan jernih soal perkara yang mana yang wajib dan yang tidak wajib.
“Makanya mikir dong mana perkara yang kategori wajib dan yang tidak!,” tegasnya.
Baca Juga: Samber Protes Ustad Somad Soal Masjid Ditutup, Dengerin Yah! Ganteng Doang, Tapi Omongannya Payah
Baca Juga: Lagi Perebutkan Gelar 'Sholeh Idol', Dear Ustad Somad, Jangan Kalah sama Aldi Taher Yah!
Diketahui sebelumnya, pendakwah kondang, Ustad Abdul Somad alias UAS yang menggebu-gebu dan mempertanyakan sikap pemerintah yang lebih membiarkan kerumunan di mall ketimbang orang ke masjid.
"Melarang orang ke masjid, tapi di mal, di pasar dibiarkan. Di mana letaknya hati kecilmu?" ujar Ustad Somad.
Menurutnya, orang hanya lima hingga sepuluh menit berada di masjid sedangkan di mal atau pasar bisa berjam-jam.
"Tak malukah engkau nanti berjumpa dengan Allah, di masjid orang hanya 5 - 10 menit. Hanya 5 menit saja di masjid. Lima jam orang duduk di mal, di pasar," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa selama ini masjid kerap dijadikan kambing hitam penularan Covid-19.
"Lima jam orang duduk (di mal) beramai-ramai ketawa dan tertular penyakit. Masjid yang engkau salahkan. Tak malukah nanti engkau menyebut nama Allah dan Rasullah. Padahal, tempat ini (masjid) yang dipanggil Allah dan Rasullah," tegas dia.
Karena itu, dalam ceramahnya, Ustad Somad mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dan tetap beribadah kepada kepada Allah.
Sementara itu, cuplikan video tersebut juga diunggah akun Youtube Tabung Wakaf Umat Official pada Sabtu, 26 Juni 2021, dengan judul "Khutbah Jumat 'UAS Marah-Covid Itu Ada, Tapi Ada yang Menari di Atas Penderitaan Bencana Covid".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil