Nia Ramadhani & Ardi Bakrie Ditangkap Polisi, Jangan Kaget Lihat Nasib Sahamnya....

Pasangan suami istri, Anindra  Ardiansyah Bakrie (Ardi Bakrie) dan Nia Ramadhani, ditangkap polisi atas dugaan kasus penggunaan narkoba pada Rabu, 7 Juli 2021. Ardi Bakrie merupakan anak mantan konglomerat RI, Aburizal Bakrie yang memiliki konglomerasi bisnis di bawah payung Bakrie Group.

Tak kurang dari 11 perusahaan Bakrie Group yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di tengah terpaan kabar penangkapan Ardi Bakrie dan istri, lantas bagaimana nasib saham-saham Bakrie Group hari ini? Baca Juga: Kabar Akuisisi Perusahaan Konglomerat Dibantah, Saham Gudang Garam Berdarah-Darah!

Mengejutkan, hampir setengah dari jumlah emiten Bakrie Group atau sebanyak lima emiten nasib sahamnya kini menyandang status saham gocap alias laba bertahan di level Rp50 per saham. Kelima saham tersebut adalah PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE), dan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Baca Juga: Ngamuk Tiga Hari Berturut-Turut, Saham Pengelola RS Mayapada Dapat Lampu Kuning!

Bagaimana dengan enam saham lainnya? Merujuk ke RTI, pergerakan enam saham Bakrie Group variatif dengan kecenderungan tertekan di tengah isu penangkapan Ardi Bakrie. 

Saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) tengah stagnan di level Rp121 per saham pada awal sesi II, Kamis, 8 Juli 2021. Range pergerakan saham ENRG hari ini mulai dari level terendah Rp118 per saham hingga level tertinggi Rp124 per saham. Berikutnya, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) terpantau hijau dengan apresiasi 0,93% ke level Rp108 per saham pada awal sesi kedua dengan catatan level tertinggi di Rp111 per saham.

Masih dari kelompok saham yang menghijau, yakni saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Pergerakan saham BUMI hanya berada di angka Rp59 per saham hingga Rp60 per saham dengan apresiasi sebesar 1,69% pada siang ini.

Sementara itu, tiga saham Bakrie Group lainnya terpantau memerah. Saham PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) terpantau memerah hingga -1,80% ke level Rp109 per saham. Namun, sebelumnya saham UNSP sempat jatuh hingga ke level terdalam di Rp104 per saham.

Berikutnya, saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) yang pada siang ini membukukan koreksi dalam, yakni sebesar -4,84% ke level Rp59 per saham. Sama halnya dengan MDIA, saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) juga sempat membukukan koreksi dalam hingga lebih dari -3,5%. Saat ini, saham VIVA memerah -1,75% ke level Rp56 per saham.