Akademisi Universitas Indonesia Ade Armando membongkar dugaan jaringan narkoba aktris Nia Ramadhani.
Ade menduga, kasus Nia merupakan bagian dari gerak kelompok yang lebih menakutkan.
Sebab, polisi juga sudah menciduk pengedar narkoba yang punya spesialisasi memasarkannya ke kaum elite.
"Saya melihat ada gerakan terorganisir untuk menghancurkan Indonesia, antara lain dengan narkoba," kata Ade Armando dikutip GenPI.co dari kanal YouTube Cokro TV, Selasa (13/7).
Baca Juga: Suara Lantang Elite PKS Kritik Moeldoko, Tidak Layak...
Menurutnya, kaum elite adalah kalangan yang menentukan jalan politik dan ekonomi di Indonesia.
Bila anak-anak atau keluarga dari orang-orang penting bisa dikuasai pengedar narkoba, maka tinggal menunggu kehancuran Indonesia.
"Mafia narkoba bukan hanya melihat Indonesia sebagai pasar yang menggiurkan, tetapi sangat mungkin juga ada agenda politik," katanya.
Ade lantas menyoroti sejumlah penangkapan jaringan narkoba di Indonesia belakangan ini, termasuk sindikat Timur Tengah.
Dosen di UI ini bahkan membeberkan bahwa hasil jualan narkoba jaringan Timur Tengah itu digunakan untuk membiayai terorisme di wilayah tersebut.
"Apakah ada yang digunakan untuk membiayai terorisme di Indonesia? Belum jelas," katanya.
Tak hanya itu, Ade juga memaparkan peta menarik soal penangkapan jaringan Timur Tengah di Petamburan, yang mana di situ ada markas eks-FPI.
"Saya tentu tidak ingin menyimpulkan ada kaitan, tetapi tidakkah menarik untuk menyusun puzzle tersebut?" katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: