Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Biar Gak Gabut di Tengah Pandemi, Raditya Dika Bagikan 8 Cara Ini Biar Tetap Produktif!

        Biar Gak Gabut di Tengah Pandemi, Raditya Dika Bagikan 8 Cara Ini Biar Tetap Produktif! Kredit Foto: Instagram/Raditya Dika
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        YouTuber dan komika Raditya Dika membagikan tips agar menjadi produktif meski di tengah pandemi. Pasalnya, Raditya Dika tetap aktif membuat mini series, konten komedi serta beragam tulisan. Tetapi, Radit mengaku masih bisa menghabiskan waktu dengan anak, istri dan keluarga lainnya. Ini tips dari komika Raditya Dika!

        1. Membuat to do list dan mencatat

        Menurut Raditya Dika, membuat to do list akan membuat kita merasa memiliki tanggung jawab lebih untuk menyelesaikannya. Karena itulah, susun to do list tersebut berdasarkan skala prioritas. 

        Baca Juga: Gandeng Dosen Buka-Bukaan Soal Investasi, Raditya Dika Beberkan Pentingnya Dana Pensiun!

        Radit mengaku ia memiliki kepuasan tersendiri ketika berhasil mencoret to do list tersebut ketika sudah menyelesaikannya. Jangan lupa juga mencatat hal-hal kecil di to do list, terlebih jika kamu orang pelupa maka akan sangat membantu. Radit mencatat to do list buatannya di Google Keep karena bisa diakses melalui komputer atau smartphone.

        Dengan mencatat to do list, Radit jadi terbiasa mencatat hal-hal penting yang terjadi pada hari itu. Semisal tiba-tiba kepikiran ide saat berbicara dengan istri, teman atau bahkan saat melamun.

        "Jadi dengan membuat to do list membuat kita ada bahan untuk dikerjakan," tukas radit.

        2. Kejakan hal-hal kecil

        Tips terpenting selanjutnya adalah kerjakan hal-hal kecil saja. Ini karena terkadang ketika mendapatkan tugas besar, membayanginya saja sudah malas duluan. Cobalah untuk membagi hingga ke bagian terkecil terlebih dahulu.

        Misalnya Radit membuat skrip 100 halaman, jika dibayangkan 100 halaman itu akan sulit dan malas dikerjakan, tetapi Radit membagi hingga 8 bagian yang per bagiannya terdiri dari 12-13 halaman. Jika satu bagian selesai, Radit akan melanjutkan ke bagian lain sehingga tak terasa 100 halaman pun selesai.

        3. Bikin banyak project secara bersamaan

        Meski kebanyakan orang berpendapatan untuk menyelesaikan satu pekerjaan, tetapi Radit justru lebih nyaman mengerjakan banyak hal secara bersamaan. Tetapi, dikerjakannya sepenggal-sepenggal dalam satu hari. Sehingga, banyaknya project itu ada progress-nya. Radit sendiri mengaku orang yang mudah bosan, karena itu cara ini membantunya keluar dari rasa bosan.

        4. Jangan lupa bersenang-senang

        Meski dipenuhi aktivitas produktif, Raditya Dika juga tetap bersenang-senang dengan bermain game di laptop. Tetapi, kalau terlalu lama main game, akan ada semacam panggilan untuk melakukan pekerjaan yang lebih produktif.

        5. Punya jam yang spesifik

        Raditya Dika juga memiliki waktu yang benar-benar dipakai untuk kerja. Memiliki jam yang spesifik untuk bekerja membuat kita memiliki komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan.

        6. Kurangi meeting dan hal-hal yang tidak penting

        Bagi Raditya Dika, meeting jika hanya untuk mencari ide adalah hal yang tidak penting. Karena itu, lebih baik meeting untuk mengembangkan ide yang sudah ada. Radit terbiasa meeting 2 minggu sekali, maksimal seminggu sekali. Selain meeting, perlu juga untuk mengurangi hal-hal yang tidak penting lainnya. Misalnya, Radit hanya mendownload aplikasi di handphone yang penting-penting saja.

        "Meminimalisir jumlah aplikasi di handphone juga bisa menghindarkan kita dari distraksi. Jadi, pas kerja tidak tergoda untuk buka handphone," tandas Raditya Dika.

        7. Olahraga dan melamun

        Olahraga sambil melamun adalah hal penting bagi Raditya Dika. Ini karena banyak project yang tercipta saat Radit olahraga sambil melamun.

        "Karena kadang ketika badan bergerak sambil pikiran melayang bisa dapat inspirasi," ujar Radit. "Banyak ide yang tercipta saat olahraga apalagi konten-konten YouTube," tambahnya.

        8. Delegasi

        Terakhir adalah delegasi. Yaitu menyerahkan sebagian tugas ke orang lain.

        "Belajar delegasi, belajar percaya dengan orang lain juga penting. Percaya bahwa banyak orang yang lebih pintar dari kita," tukas Radit.

        Radit mengungkap mengerjakan tugas yang remeh biasanya dilakukan oleh timnya. Dengan demikian, Radit bisa fokus pada pengembangan dirinya untuk berpikir secara makro dan lebih strategis. Jika belum ada uang untuk mendelegasikan tugas ke orang lain, carilah partner untuk saling bekerja sama.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: