Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada yang Usaha Cari Cuan Jualan Vaksin Sampai Pelesiran ke Amerika, Menteri-menteri Ini Layak Ganti

        Ada yang Usaha Cari Cuan Jualan Vaksin Sampai Pelesiran ke Amerika, Menteri-menteri Ini Layak Ganti Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam yang menilai ada beberapa menteri yang harus segera direshuffle karena kasus COVID tak terkendali.

        "Ada menteri-menteri yang justru tidak bekerja dengan baik tapi juga bahkan menghalangi program yang dicanangkan oleh pemerintah utamanya dalam rangka penanganan Covid-19," ujar Saiful dikutip dari RMOL, Minggu (18/7).

        Jokowi sendiri menurut Saiful, sudah mengetahui siapa saja yang tidak dapat mendukung dirinya dalam bekerja menyelesaikan misi pemerintahannya.

        "Saya kira hal tersebut tidak terlalu sulit bagi Jokowi untuk menunjuk siapa saja menteri yang menjadi beban bagi kinerja kabinetnya," kata Saiful.

        Saiful pun merinci nama-nama menteri yang layak direshuffle oleh Jokowi. Mereka diantaranya: Luhut Binsar Pandjaitan, Muhadjir Efendi, Mahfud MD, Sri Mulyani, Erick Thohir, Bahlil Lahdalia dan Johnny G Plate.

        "Sebenarnya pemerintahan ini dapat dikatakan kurang maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," terang Saiful.

        Misalnya kata Saiful, Mahfud MD menonton sinetron yang seharusnya tidak dipublikasikan di saat rakyat tengah berjuang. Lalu, Muhadjir yang justru menyatakan darurat militer saat rakyat berjibaku dengan corona, dan Luhut seperti memarahi rakyat dalam mengkomandoi PPKM Darurat.

        Apalagi Sri Mulyani sebagai bendahara negara nampak mengambil jalan pintas solusi dengan menambah utang luar negeri.

        "Erick Thohir yang justru menggagas jualan vaksin di tengah rakyat kesulitan melawan virus. Bahlil yang justru pelesiran di saat negara menerapkan PPKM Darurat. Dan Johnny G Plate yang tidak dapat mengkomunikasikan kepada masyarakat terkait program pemerintah utamanya PPKM Darurat," pungkas Saiful.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: