Politikus PDIP, Ruhut Sitompul, buka suara menanggapi pernyataan MS Kaban yang meminta MPR RI segera menggelar sidang istimewa untuk mengadili Presiden Joko Widodo (Jokowi). Alasannya, Kaban menilai pemerintah telah gagal menangani pandemi Covid-19.
Kaban menyebut, kondisi ini terbukti dari perbedaan adanya pendapat antara menteri dan presiden. Pernyataan Kaban itu kemudian ditanggapi Refly Harun melalui unggahan video di YouTube yang membahas mekanisme pemberhentian presiden sesuai konstitusi.
Baca Juga: Sempat Hujani Jokowi dengan Kritik Keras, Nggak Nyangka! Sekarang Denny Siregar Cuit Begini..
"Jadi, dua tokoh ini, Kaban dan Refly saya anggap orang-orang stres yang menjurus sebentar lagi bisa pesong, ya, karena omongan mereka, argumentasinya kabur, tidak jelas," ucap Ruhut Sitompul, Rabu (21/7).
Lebih lanjut, Ruhut meminta Kaban yang kini menjabat sebagai petinggi Partai Ummat untuk introspeksi diri. Ia juga menyinggung kinerja eks Menteri Kehutanan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
"MS Kaban itu introspeksi diri, dia itu, apa pun kalau diteruskan kaitan dengan lingkungan hidup di era Pak SBY, sebagai menteri kehutanan dan itu pun cuma setengah jalan, beliau masalah reboisasi sangat bisa dibuktikan terlibat," tutur Ruhut.
Sementara, Refly disebut Ruhut tidak bisa kerja ketika menjadi komisaris utama di perusahaan BUMN. "Jadi, mereka ini tidak ada nyambungnya, itu aku bilang, hanya orang pesong yang ngomong enggak ada nyambungnya," ujar mantan anggota Komisi III DPR itu.
Ruhut juga mengingatkan kepada siapa pun jangan menjadikan suasana pandemi Covid-19 untuk mencari keuntungan politik, apalagi meminta DPR memakzulkan presiden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum