Di tengah pandemi covid-19 yang tak kunjung berakhir, PT Link Net Tbk menggelar festival dan job fair berkonsep virtual animasi 3D.
Pasar SAKTI (Shop and Share Awesome Knowledge – Things and Inspiration) dengan tagline "Mendapat KeSAKTIan di Tengah Ketidakpastian” akan dibuka setiap harinya pada 26 Juli hingga 1 Agustus, mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.
President Director and CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman menjelaskan, Pasar SAKTI merupakan rangkaian virtual event yang berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia serta pemanfaatan teknologi dan digitalisasi bagi sektor usaha kecil menengah dan startup.
Program ini bertujuan mendorong pengembangan bisnis sekaligus mendukung upaya pemerintah untuk memulihkan perekonomian Indonesia, salah satunya UMKM sebagai salah satu sektor paling terdampak oleh pandemi Covid-19.
Diketahui pandemi telah menyebabkan penurunan omzet pelaku UMKM seiring turunnya daya beli masyarakat. Di tahun 2020, kontribusi sektor UMKM terhadap PDB nasional mengalami penurunan sebesar 23% (yoy) dari 60,3% menjadi 37,3%, dan tahun ini diproyeksi akan kembali turun sekitar 4 persen.
Pergeseran pola konsumsi barang dan jasa dari offline ke online akibat pandemi Covid-19, jadi peluang dan momentum tepat digitalisasi UMKM melalui sinergi dan kolaborasi guna mendukung pengembangan sektor potensial ini.
"Potensi digitalisasi ekonomi Indonesia masih sangat besar peluangnya dengan adanya bonus demografis dan penetrasi internet yang terus meningkat setiap tahunnya,” ujar Marlo Budiman, Kamis (22/7/2021).
Pembatasan aktivitas dan mobilitas di masa pandemi juga memberikan peluang bagi sektor UMKM ataupun startup untuk memasarkan jasa dan produknya secara daring.
Hal serupa juga tercantum dalam hasil riset Katadata Insight Center (KIC) 2020 yang menyebut sebanyak 80.6% pelaku UMKM mengaku merasa terbantu dengan penggunaan internet.
Para pelaku UMKM yang memilih cara lain untuk bertahan, sekitar 29% dari mereka bahkan berekspansi dengan menambah jenis saluran penjualan dan pemasaran.
Seluruh pelaku usaha kecil menengah dan bisnis komersial berkesempatan memanfaatkan virtual event Pasar SAKTI sebagai platform untuk mengenalkan layanan dan produknya secara luas melalui Pasar UKM dan Komersial.
Selain itu, seluruh partisipan, khususnya mereka para job hunters dan perusahaan juga dapat saling terhubung pada Pasar Tenaga Kerja, serta mendapatkan beragam pengetahuan dan wawasan di Pasar Ilmu (webinar) yang akan diisi mulai dari mega seminar, talkshow & small seminar hingga workshop & classes bersama pemateri-pemateri ahli di bidangnya.
Sementara itu, Yosafat Hutagalung, Director PT Infra Solusi Indonesia sekaligus Chief Human Capital Officer PT Link Net Tbk mengungkapkan, dalam bisnis pastinya akan menghadapi pasang surut.
Namun berbekal skill dan kompetensi, setidaknya kemampuan dasar akan sangat membantu para pelaku bisnis usaha kecil dan menengah, startup bahkan profesional untuk bisa menghadapi berbagai perubahan dan tantangan.”
"Beberapa kemampuan yang perlu dimiliki oleh para pelaku UKM dan startup diantaranya; entrepreneurship; managerial skill; resilience and agility; networking & customer oriented, financial; dan lain-lain,” jelasnya.
Sebagai inkubator pengetahuan, First Academy memiliki misi untuk mengembangkan dan membantu ekosistem pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia.
Berkolaborasi dengan pengamat atau pakar di bidangnya yang meliputi people, process, dan technology, Pasar SAKTI akan turut mendorong transformasi digital di sektor UMKM, karena teknologi dan digitalisasi menjadi satu hal yang ke depannya harus dapat dioptimalkan.
Topik-topik yang akan dibawakan di Pasar Ilmu yaitu; Finding Self, Starting Up & Building Tribes; Design & Mastering The Roadmap; Funding Collaboration with Technology; Delivering & Communication the Product; Growing the Business by Elevating the People; dan Innovation and Sustainability.
Nicky Clara, COO ThisAble Enterprise dan Director of Strategic Partnership Tenoon turut menyampaikan dukungannya.
Menurut Nicky, Pasar SAKTI berpotensi menjadi salah satu support system untuk bisa saling bahu membahu, menguatkan satu sama lain di tengah keterbatasan. Menurutnya survive, percaya diri, berani mencoba dan tidak takut gagal meski dengan segala keterbatasan.
"Inilah yang memang terus kami suarakan di ThisAble Enterprise dan Tenoon. Bahwa optimistime yang diikuti dengan semangat, ketekunan dan kegigihan akan memberikan hasil yang tidak akan mengkhianati proses. Begitu pun mereka yang memiliki keterbatasan juga memiliki kesempatan untuk menunjukkan diri bahwa mereka mampu berkembang dan bersaing,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: